Pengujian Dosis Baru Stenoparib dalam Kanker Ovarium

Allarity Therapeutics mulai merencanakan uji coba fase 2 untuk stenoparib pada wanita dengan kanker ovarium. Protokol baru disetujui untuk mempercepat penelitian dan menyesuaikan dengan pedoman FDA. Selain menguji pengobatan, DRP teknologi akan digunakan untuk menargetkan pasien yang berpotensi mendapat manfaat terbaik.

Allarity Therapeutics akan segera merekrut pasien untuk protokol dosis baru dalam uji coba fase 2 stenoparib, khususnya untuk wanita dengan kanker ovarium lanjut. Uji coba ini mengikuti persetujuan protokol baru dari uji PREDICT 2X-121 (NCT03878849). Data yang diharapkan pada akhir musim panas 2026 akan mendukung studi pendaftaran yang penting di masa depan dan dapat mempercepat persetujuan pengobatan ini.

Dalam uji coba ini, Allarity juga akan menerapkan teknologi Drug Response Predictor (DRP) untuk memilih pasien dengan profil ekspresi gen kanker yang lebih mungkin mendapatkan manfaat dari stenoparib. Penyampaian protokol baru ini dilihat sebagai langkah penting bagi perusahaan untuk mempercepat pengembangan stenoparib sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif dibandingkan dengan kemoterapi tambahan.

Stenoparib, yang sebelumnya dikenal sebagai 2X-121, adalah molekul kecil oral yang menghambat enzim PARP1/2 dan tankyrase 1/2. Penghambatan enzim-enzim ini berperan dalam jalur penyampaian sinyal bernama Wnt, yang terlibat dalam perkembangan dan progresi beberapa kanker, termasuk kanker ovarium. Uji PREDICT 2X-121 saat ini sedang menguji efektivitas stenoparib pada 60 wanita yang sebelumnya telah menerima setidaknya dua kemoterapi.

Protokol baru ini mengintroduksi level dosis tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan manfaat pengobatan setelah umpan balik dari ahli onkologi dan persetujuan oleh FDA. Protokol ini sesuai dengan pedoman “Project Optimus” FDA yang bertujuan meningkatkan pemilihan regimen dosis yang maksimal dalam hal keamanan. Stenoparib bersama dengan DRP akan berkembang secara paralel, menghasilkan data penting untuk dukungan persetujuan regulasi yang tepat waktu.

Teknologi DRP memanfaatkan profil gen tumor pasien dan ribuan data untuk menyempurnakan profil respons tumor, yang dapat memprediksi hasil klinis pada pasien kanker yang dirawat dengan obat tertentu. Teknologi ini juga dipatenkan untuk lebih dari 70 obat kanker.

Allarity Therapeutics siap melangkah maju dengan pengujian stenoparib dalam uji coba fase 2 dan menerapkan teknologi DRP untuk memperbaiki pemilihan pasien. Diharapkan, data yang diperoleh pada 2026 akan membantu dalam proses persetujuan regulasi. Stenoparib, dengan mekanisme kerja yang inovatif, memiliki potensi untuk menjadi opsi pengobatan yang lebih efektif bagi pasien dengan kanker ovarium.

Sumber Asli: rarecancernews.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *