Peran ctDNA dan Pengujian Genetik dalam Kanker Kandung Kemih Invasif Otot

Para onkolog mendiskusikan peran ctDNA dan pengujian molekuler dalam kanker kandung kemih invasif otot. Ada perbedaan pendapat tentang pentingnya pengujian genetik, dengan beberapa dokter lebih berhati-hati dan yang lain mendukung penggunaannya. Riset lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk menentukan efektivitas ctDNA dalam memandu keputusan terapi.

Selama acara langsung, para onkolog berdiskusi mengenai peran ctDNA dan pengujian molekuler dalam kanker kandung kemih invasif otot. Dr. Sumanta K. Pal mengajukan pertanyaan tentang penggunaan pengujian genetik dalam kasus kanker invasif, apakah itu selalu dilakukan atau bergantung pada situasi tertentu. Dr. Ashish D. Dwary mengonfirmasi bahwa dia hanya melakukannya berdasarkan keadaan, sedangkan Dr. Esther G. Chong menambahkan bahwa tidak selalu melakukan NGS dalam situasi seperti ini, terutama pada pasien usia lanjut.

Pembicaraan berlanjut mengenai terapi adjuvan, di mana Dr. Pal mencatat tantangan dalam memberikan kemoterapi karena data dari uji coba klinis yang tidak lengkap. Dr. Sharmeen Mahmood mempertimbangkan penggunaan kemoterapi pada pasien yang mengalami debilitas. Ternyata banyak onkolog terbagi dalam penggunaan pengujian ctDNA, dengan sebagian yang rutin melakukannya, sementara yang lain lebih berhati-hati.

Dr. William E. Lee menjelaskan fungsi dari tes Signatera untuk mendeteksi kekambuhan lebih awal daripada pemindaian. Dr. Pal menambahkan bahwa kesuksesan tes ini akan luar biasa jika dapat memprediksi kebutuhan perawatan adjuvan. Namun, para ahli sepakat bahwa data tentang efektivitas ctDNA dalam membuat keputusan perawatan masih terbatas.

Meskipun ada potensi signifikan untuk penggunaan ctDNA dalam alokasi terapi imunologis, saat ini banyak onkolog yang masih memilih metode tradisional. Diskusi berlanjut tentang pentingnya penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis yang sedang berlangsung yang dapat membantu menentukan nilai tambah pengetesan ctDNA dalam pengelolaan kanker kandung kemih.

Diskusi menunjukkan bahwa penggunaan ctDNA dan pengujian genetik dalam kanker kandung kemih invasif otot masih berkembang. Meskipun beberapa dokter menganggapnya berguna untuk mendeteksi kekambuhan lebih awal, banyak yang lebih berhati-hati, menunggu lebih banyak bukti. Penelitian lebih lanjut akan membantu menjelaskan nilai ctDNA dalam keputusan terapi dan manajemen pasien.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *