Pasar kanker paru-paru sel non-kecil (NSCLC) diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan di 7MM antara 2025-2034, dipicu oleh pengobatan baru dan peningkatan pemahaman tentang mutasi genetik. 80% kasus terdiagnosis pada stadium lanjut, dan pengobatan immunotherapy kini menjadi standar utama setelah kemoterapi.
Pasar kanker paru-paru sel non-kecil (NSCLC) diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan di tujuh pasar utama (7MM) antara tahun 2025 hingga 2034, didorong oleh peningkatan jumlah terapi baru. Diagnosa NSCLC seringkali rumit, dengan 80% kasus terdeteksi pada tahap lanjut, yang menyulitkan pengobatan. Diagnostiik dini yang tepat sangat penting karena dapat meningkatkan prognosis pasien.
NSCLC adalah bentuk kanker paru-paru yang paling umum, menyumbang 81% dari semua kasus yang terdiagnosis. Peningkatan pemahaman tentang mutasi genetik seperti EGFR dan KRAS, serta adopsi pengobatan immuoterapi, menjadi kunci dalam pengobatan. DelveInsight menganalisis bahwa jumlah kasus baru NSCLC di 7MM mencapai sekitar 205 ribu pada 2024, dengan peningkatan yang diprediksi hingga 2034.
Pasar NSCLC akan terus berkembang seiring penemuan mutasi yang dapat ditargetkan dan pengembangan terapi baru. Terapi baru ini diharapkan akan membentuk panduan pengobatan di masa depan, yang akan meningkatkan hasil kelangsungan hidup pasien dan kualitas hidup mereka. Namun, penting untuk memastikan bahwa data yang cukup mendukung penggunaannya dalam pengaturan pengobatan yang sesuai.
Sebelum 2015, kemoterapi adalah standar pengobatan untuk NSCLC. Sejak itu, pengobatan immunotherapy seperti KEYTRUDA dan TECENTRIQ menjadi pilihan utama. Selain itu, kombinasi OPDIVO dan ipilimumab juga disetujui sebagai opsi pengobatan lini pertama untuk NSCLC yang sudah terjadi metastasis.
Riset terbaru menunjukkan bahwa terapi berbasis molekul kini efektif untuk tidak hanya kanker stadium lanjut tetapi juga untuk kanker pada stadium awal. Terapi ini memperluas cakupan pengobatan untuk pasien dengan onkogen baru, membantu mengatasi resistensi obat. Penemuan ini akan memperluas pilihan pengobatan di NSCLC yang terus berkembang.
Daiichi Sankyo dan AstraZeneca sedang mengevaluasi datopotamab deruxtecan (Dato-DXd), yang merupakan ADC yang menyasar TROP2, sebagai pengobatan lini pertama untuk pasien NSCLC tanpa mutasi pengemudi. Breakthrough Therapy Designation untuk Dato-DXd telah diberikan di AS untuk pasien dewasa dengan NSCLC lokal lanjut yang memburuk setelah terapi dengan EGFR-TKI.
Penemuan dari sejumlah uji klinis menjanjikan akan memengaruhi cara pengobatan NSCLC di masa mendatang, dan munculnya terapi baru akan semakin mengubah lanskap pasar. Diperkirakan, ukuran pasar NSCLC di 7MM akan tumbuh dari USD 30 miliar pada 2024 hingga angka yang lebih besar dengan CAGR yang signifikan menjelang 2034, berkat peluncuran terapi baru yang inovatif.
Dalam kurun waktu 2020 hingga 2034, laporan pasar dari DelveInsight akan memberikan analisis epidemiologi yang mempertimbangkan jumlah kasus baru, kasus berdasarkan gender, umur, dan mutasi genetik. Ini akan membantu dalam memahami peluang kunci dan potensi pasar NSCLC, sehingga memungkinkan pengembang obat dan pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi bisnis yang lebih tepat dan berbasis bukti.
Pasar NSCLC diperkirakan akan tumbuh pesat antara 2025 dan 2034 akibat peningkatan terapi baru dan pemahaman yang lebih baik tentang mutasi genetik. Diagnosa dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan prognosis pasien. Dengan meluasnya opsi pengobatan, NSCLC diharapkan akan memiliki perawatan yang lebih baik di masa depan, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sumber Asli: www.globenewswire.com