Vaksin Baru Dapat Membantu Melawan Kanker Payudara

Kanker payudara triple-negatif (TNBC) adalah tipe yang agresif tanpa terapi spesifik. Mencakup 10-15 persen dari semua kanker payudara, TNBC lebih umum pada wanita di bawah 40 tahun. Wanita kulit hitam dua kali lipat lebih banyak didiagnosis dengan TNBC dibandingkan pria kulit putih dan terkait dengan mutasi dalam gen BRCA.

Bagi banyak wanita, diagnosis kanker payudara adalah berita terburuk. Kanker payudara “triple-negatif” (TNBC) menjadi lebih menakutkan karena tidak memiliki terapi khusus yang dapat menargetkannya. Wanita dengan TNBC harus mengandalkan pengobatan konvensional seperti bedah, kemoterapi, dan radioterapi. TNBC merupakan jenis kanker yang tidak memiliki reseptor estrogen atau progesteron, serta tidak berlebihan dalam memproduksi protein HER2, menjadikannya tidak responsif terhadap terapi hormonal.

Kanker payudara triple-negatif mencakup 10-15 persen dari semua kanker payudara dan dikenal agresif serta berpotensi kambuh. Umumnya, TNBC lebih ditemui pada wanita di bawah 40 tahun, berbeda dengan kanker payudara lainnya yang rata-rata terjadi pada usia 60 tahun. Wanita kulit hitam dua kali lebih sering didiagnosis TNBC dibandingkan wanita kulit putih. Ini diyakini berkaitan dengan mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 serta faktor gaya hidup dan lingkungan.

Vaksin baru berpotensi menjadi langkah penting dalam upaya melawan kanker payudara, terutama tipe triple-negatif yang sangat agresif. Dengan tingginya prevalensi dan risiko kambuh yang ditunjukkan oleh TNBC, penelitian serta pengembangan vaksin akan sangat bermanfaat dalam memberikan pilihan pengobatan yang lebih efektif. Kesadaran tentang TNBC juga penting untuk meningkatkan deteksi dini dan pengobatan yang lebih baik.

Sumber Asli: www.galvnews.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *