Kanker ovarium sulit dideteksi dini karena gejalanya mirip dengan kondisi umum. Penelitian HMRI berupaya mengembangkan pengobatan baru untuk kanker ovarium yang resisten. Wanita di atas 50 tahun dan mereka dengan riwayat keluarga berisiko lebih tinggi terkena kanker ini. Deteksi dini meningkatkan peluang kelangsungan hidup, sehingga penting untuk mengenali gejala dan faktor risiko serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kanker ovarium sering kali sulit dideteksi di awal karena gejalanya mirip dengan kondisi umum, sehingga penting untuk menyadari faktor risiko dan gejala yang menetap. Riset oleh HMRI, termasuk oleh Profesor Nikola Bowden dan Dr. Janine Lombard, sedang mengembangkan pengobatan baru, termasuk uji klinis untuk merespons kanker ovarium yang resisten terhadap kemoterapi.
Faktor risiko utama termasuk usia (50+), riwayat keluarga, mutasi gen BRCA, dan riwayat reproduksi. Wanita perlu mencatat gejala dan meminta pemeriksaan lebih lanjut di luar tes Pap, yang tidak dapat mendeteksi kanker ovarium. Setiap tahun, sekitar 1.500 wanita Australia didiagnosis menderita kanker ovarium, dengan dua dari tiga kasus didiagnosis pada stadium lanjut.
Profesor Bowden mengaku, “Gejalanya biasanya hal-hal yang sering dihadapi wanita selama siklus menstruasi, perimenopause, atau infeksi saluran kemih. Wanita sering kali sibuk mencurahkan perhatian pada keluarga sehingga mengesampingkan kesehatan diri mereka.”
Deteksi dini sangat menentukan, dengan 70% kemungkinan bertahan hidup setelah lima tahun jika kanker terdeteksi di tahap awal. Dr. Lombard mengingatkan untuk tidak mengandalkan tes Pap yang hanya mendeteksi kanker serviks.
Sebelum berkonsultasi dengan dokter, penting untuk memahami faktor risiko pribadi dan gejala kanker ovarium, meskipun gejala tersebut sering terjadi karena masalah kesehatan lain. Simpan catatan gejala untuk mendiskusikan dengan tenaga medis.
Dr. Bowden dan Dr. Lombard menunggu persetujuan untuk memulai uji klinis menggunakan obat yang ada untuk pengobatan kanker ovarium yang resisten terhadap platinum dalam waktu dekat. Dr. Lombard memperkirakan, “Kanker serviks hampir dapat dihilangkan berkat program vaksinasi HPV, semoga kita bisa mencapai hal yang sama untuk kanker ovarium.”
Deteksi dini kanker ovarium sangat penting untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Wanita perlu memahami faktor risiko dan gejala yang ada, serta memastikan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam. Penelitian dan uji klinis terus dilakukan untuk menemukan pengobatan baru yang lebih efektif, dan kesadaran tentang kanker ovarium dapat membantu dalam diagnosis lebih awal.
Sumber Asli: hmri.org.au