Dampak Penyalahgunaan Alkohol Orang Tua Terhadap Kesehatan Anak

Penyalahgunaan alkohol orang tua dapat meningkatkan risiko kanker pada anak. Peneliti di Texas A&M menemukan dampak negatif baik dari ayah maupun ibu terhadap kesehatan anak, yang berpotensi menyebabkan kanker hati dan gejala penuaan dini. Anak-anak dengan FASD perlu perhatian khusus dalam skrining kanker. Kebiasaan minum ayah perlu diperhatikan sama seperti ibu.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyalahgunaan alkohol oleh orang tua dapat meningkatkan risiko kanker pada anak, terutama kanker hati. Kelompok penelitian di Texas A&M menemukan bahwa kebiasaan minum ayah sebelum konsepsi berpengaruh negatif terhadap perkembangan janin, bahkan setelah berhenti minum selama tiga bulan. Penggunaan alkohol oleh orang tua dapat menyebabkan gejala penuaan dini pada anak, meski konsumsi dalam batas legal.

Penelitian yang dipimpin oleh Michael Golding menemukan bahwa alkohol memengaruhi mitokondria, yang berfungsi seperti baterai dalam sel. Jika mitokondria tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan peradangan yang meningkat, meningkatkan kerentanan terhadap kanker. Hati dan otak adalah jaringan dengan mitokondria terbanyak, sehingga anak dari orang tua penyalahguna alkohol lebih rentan terhadap kanker hati.

Golding menjelaskan bahwa efeknya lebih parah jika kedua orang tua menyalahgunakan alkohol. Paparan terhadap penyebab peradangan lainnya juga dapat berperan dalam pengembangan tumor lebih awal. Temuan ini berimplikasi untuk individu dengan gangguan spektrum alkohol prenatal (FASD), yang disebabkan oleh konsumsi alkohol orang tua.

Golding merekomendasikan agar anak dengan FASD mendapatkan perhatian lebih dalam hal skrining kanker lebih awal daripada biasanya. Mereka juga disarankan untuk menghindari alkohol, makanan olahan, dan pemicu peradangan lainnya.

Penelitian ini merupakan bagian dari proyek yang lebih besar untuk memahami dampak kebiasaan minum orang tua terhadap perkembangan janin. Golding menyatakan bahwa kebiasaan minum ayah sama pentingnya dengan ibu dalam mempengaruhi kesehatan janin, meskipun diagnosis FASD biasanya fokus pada konsumsi ibu.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kebiasaan minum ayah dapat menghampiri hingga tiga bulan setelah berhenti, dan penyalahgunaan alkohol dari kedua orang tua dapat mengakibatkan anak mengalami gejala penuaan dini. “Selama bertahun-tahun, tidak ada perhatian untuk penggunaan alkohol pria, meski kesehatan ayah juga penting” – Golding.

Penyalahgunaan alkohol oleh orang tua memiliki dampak jauh pada kesehatan anak, termasuk meningkatkan risiko kanker hati dan gejala penuaan dini. Penting untuk memerhatikan kebiasaan minum kedua orang tua dalam konteks kesehatan anak, terutama bagi mereka yang lahir dengan FASD. Skrining kanker lebih awal dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko ini.

Sumber Asli: www.futurity.org

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *