Terapi CDK4/6 di kanker ovarium serosa rendah menunjukkan respons positif, dengan studi GOG 3026 hasilkan tingkat respons 24%. Efek samping dan biaya menjadi perhatian. Penelitian lanjutan diperlukan untuk optimalkan penggunaan terapi ini dan tentukan urutan pengobatan yang ideal.
Pengobatan inhibisi CDK4/6 menarik perhatian dalam terapi kanker ovarium serosa rendah. Pada pertemuan tahunan SGO 2023, hasil studi fase 2 GOG 3026 menunjukkan kombinasi ribociclib dan letrozole menghasilkan tingkat respons 24%, tertinggi di antara opsi yang ada. Kathleen N. Moore, MD, dari Stephenson Cancer Center, menekankan pentingnya pertanyaan tentang penggunaan optimal terapi ini dalam pengaturan klinis.
Moore juga mencatat bahwa efek samping dari kombinasi ini diakui, dan pengetahuan dari penelitian kanker payudara dapat membantu mengelola kualitas hidup pasien. Ia menyarankan bahwa terapi kombinasi ini mungkin akan ditambahkan ke panduan NCCN mengingat keberhasilannya di dalam studi sebelumnya. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan aspek finansial bagi pasien.
Sementara beberapa penelitian masih membandingkan kemanjuran berbagai regimen CDK4/6, Moore mengakui bahwa saat ini penggunaan inhibisi tersebut bersifat off-label tetapi menawarkan peluang pengobatan. Dia berharap pemahaman tentang urutan perawatan CDK4/6 dan terapi endokrin akan meningkat di masa depan. Saat ini, perbandingan antara berbagai inhibitor CDK4/6 dan terapi endokrin masih menjadi pertanyaan yang perlu dijawab dalam penelitian lanjutan.
Inhibisi CDK4/6 dalam pengobatan kanker ovarium serosa rendah menunjukkan hasil positif dalam studi terbaru, meskipun efek samping dan aspek finansial tetap menjadi perhatian. Penelitian lebih lanjut akan sangat membantu dalam menentukan tata urutan terapi yang paling efektif. Dukungan dari data sebelumnya di kanker payudara memberikan harapan untuk pemanfaatan yang lebih luas di klinik.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com