Laporan CDC menunjukkan vaksin HPV berkontribusi pada pengurangan 80% lesi prakanker serviks di wanita muda antara 2008-2022, menambah bukti vaksin tersebut efektif. Jane Montealegre menyatakan bahwa vaksin ini aman dan membantu mencegah kanker. Kontroversi terkait Robert F. Kennedy Jr. mencuat, namun data menunjukkan hasil positif dari vaksinasi.
Sebuah laporan pemerintah baru menambah bukti bahwa vaksin HPV, yang sebelumnya dianggap berbahaya oleh Sekretaris Kesehatan dan Layanan Manusia, Robert F. Kennedy Jr., efektif dalam mencegah kanker serviks pada wanita muda. Laporan ini dirilis setelah Kennedy berjanji untuk menyumbangkan biaya yang diperolehnya dari litigasi vaksin HPV kepada anggota keluarga. Pada tahun 2019, Kennedy menyebut Gardasil sebagai “vaksin paling berbahaya yang pernah diciptakan.”
Laporan terbaru menyebutkan bahwa dari tahun 2008 hingga 2022, angka lesi prakanker berkurang sekitar 80% di antara wanita berusia 20 hingga 24 tahun yang telah dilakukan skrining kanker serviks. Data ini dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). HPV adalah virus umum yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan kanker, dengan sekitar 37.000 kasus baru setiap tahun di AS menurut CDC.
Wanita di usia 20-an adalah kelompok yang paling mungkin menerima vaksin HPV, yang telah direkomendasikan di AS sejak 2006 untuk anak perempuan berusia 11 atau 12 tahun, dan sejak 2011 untuk anak laki-laki di usia yang sama. Vaksin ini juga dianjurkan bagi siapa saja berusia hingga 26 tahun yang belum divaksin. Jane Montealegre dari MD Anderson Cancer Center mengungkapkan bahwa penurunan tersebut sangat signifikan dan berkat meningkatnya penggunaan vaksin HPV yang aman dan efektif.
Montealegre menyatakan bahwa “ini seharusnya meyakinkan orang tua bahwa mereka melakukan hal yang benar dengan memvaksin anak-anak mereka terhadap HPV.” Di negara lain juga melaporkan penurunan angka prakanker serviks di kelompok muda yang lebih banyak divaksin. Meskipun AS tidak memiliki registri nasional, estimasi dilakukan dengan memantau lima lokasi.
Hubungan finansial Kennedy dengan litigasi terhadap produsen vaksin HPV menjadi sorotan saat sidang konfirmasinya. Ia mengungkapkan bahwa ia telah merujuk ratusan klien ke firma hukum yang menggugat produsen vaksin Merck dan berhak atas 10% dari biaya kontingensi yang diberikan. Salah satu putranya, Conor, adalah pengacara di firma tersebut, WisnerBaum, dan Kennedy telah berjanji untuk menyumbangkan semua pendapatannya dari litigasi vaksin HPV kepada “anggota keluarga dewasa yang tidak tergantung.”
Laporan terbaru dari CDC menegaskan bahwa vaksin HPV secara signifikan mengurangi angka lesi prakanker serviks pada wanita muda di AS, mendukung efektivitas vaksin untuk mencegah kanker tersebut. Selain itu, pernyataan dari Jane Montealegre menegaskan bahwa vaksin ini memberikan keamanan bagi orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka. Meskipun terdapat kontroversi seputar pendapat Robert F. Kennedy Jr., data menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi.
Sumber Asli: www.newsday.com