12 Terobosan Baru dalam Perang Melawan Kanker

Kanker menyebabkan 10 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Teknologi baru dalam perawatan kanker seperti vaksin pribadi, tes deteksi dini, dan AI semakin berkembang, memberikan harapan baru. Beberapa terobosan termasuk suntikan cepat dan metode diagnosis yang lebih ringan, berdampak signifikan terhadap perawatan kanker di seluruh dunia.

Kanker adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dengan sekitar 10 juta kematian setiap tahun. Upaya untuk meningkatkan pengobatan dan diagnosis kanker semakin maju berkat teknologi seperti AI, pengurutan DNA, dan onkologi presisi. Tujuh dari sepuluh kematian akibat kanker terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, sehingga penting untuk menerapkan pendekatan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan. Berikut adalah 12 terobosan baru dalam memerangi kanker.

1. Vaksin kanker pribadi: Rumah Sakit di Inggris akan memulai uji coba vaksin yang dirancang untuk menargetkan sel kanker dan mengurangi risiko kekambuhan. Ini menggunakan teknologi mRNA yang dikembangkan juga untuk vaksin COVID-19.

2. Tes deteksi kanker dini: Peneliti di AS mengembangkan tes yang dapat mendeteksi 18 jenis kanker tahap awal hanya dengan menganalisis protein dalam darah, menunjukkan akurasi 93% untuk kanker tahap 1 pada pria.

3. Suntikan pengobatan kanker tujuh menit: NHS di Inggris kini menggunakan suntikan yang mempersingkat waktu pengobatan hingga tujuh menit, menggantikan infus intravena yang memakan waktu lebih dari satu jam.

4. Onkologi presisi: Pendekatan ini menganalisis profil genetik tumor untuk menciptakan perawatan yang lebih tepat dan mengurangi efek samping pengobatan tradisional seperti kemoterapi.

5. AI dalam pengobatan kanker: Di India, AI diterapkan untuk memberikan profil risiko yang membantu mendeteksi kanker payudara lebih awal dan menganalisis pencitraan untuk mengidentifikasi kanker.

6. Kemampuan prediksi lebih baik: Model pembelajaran AI yang dikembangkan MIT dapat memprediksi kemungkinan seseorang mengembangkan kanker paru-paru hingga enam tahun ke depan dengan menggunakan CT scan dosis rendah.

7. Pola DNA kanker: Di Universitas Cambridge, analisis DNA dari 12.000 pasien kanker membantu mengidentifikasi mutasi yang meningkatkan risiko kanker, memberikan petunjuk baru tentang penyebab kanker.

8. Biopsi cair dan sintetis: Biopsi cair menjadi alternatif kurang invasif untuk mendeteksi kanker melalui sampel darah. Biopsi sintetis juga berpotensi mendeteksi sel kanker di tahap awal.

9. Terapi CAR-T-cell: Terapi ini mengubah sel kekebalan untuk memburu sel kanker. Beberapa pasien telah mencapai remisi yang bertahan hingga 19 tahun.

10. Pengobatan kanker pankreas: Penelitian di Universitas California San Diego menemukan metode baru untuk mendeteksi kanker pankreas lebih awal dan berpotensi mengembangkan perawatan yang lebih efektif di masa depan.

11. Tablet pencegah risiko kanker payudara: Anastrozole, obat yang menurunkan kadar estrogen, diuji coba untuk mencegah risiko kanker payudara pada wanita yang berisiko tinggi.

12. Terobosan global dalam pengobatan kanker serviks: Uji coba INTERLACE menunjukkan bahwa pengobatan awal dengan kemoterapi dapat mengurangi risiko kematian dan kekambuhan pada pasien kanker serviks, menjanjikan pengobatan baru yang murah dan efektif.

Kemajuan dalam penelitian dan teknologi medis menunjukkan potensi yang besar dalam perawatan dan deteksi kanker. Dengan pendekatan yang lebih personal, penggunaan AI, dan inovasi dalam metode diagnosa, harapan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker semakin meningkat. Kesadaran dan penanganan yang lebih baik, terutama di negara berpenghasilan rendah, sangat penting untuk memerangi penyakit ini secara efektif.

Sumber Asli: www.weforum.org

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *