Skrining kanker kolorektal mendeteksi polip pra-kanker dan kanker awal yang lebih treatable. Pedoman ACG merekomendasikan skrining mulai usia 45 tahun untuk risiko rata-rata. Skrining dilakukan melalui kolonoskopi atau tes feses (FIT). Diskusikan dengan dokter terkait frekuensi skrining yang sesuai dan pertimbangkan faktor risiko Anda.
Skrining kanker kolorektal dapat membantu dokter menemukan dan mengangkat polip pra-kanker sebelum berkembang menjadi kanker, serta mendeteksi kanker di tahap awal yang lebih mudah diobati. Skrining melibatkan tes medis tanpa gejala. Kanker kolorektal dimulai di kolom atau rektum, sering kali sebagai polip. Meskipun kebanyakan polip tidak kanker, beberapa bisa berisiko. Pentingnya skrining terletak pada kenyataan bahwa kanker kolorektal jarang menimbulkan gejala di tahap awal.
Menurut Dr. Rachel Issaka, “Manfaat dari skrining adalah menemukan polip sebelum menjadi kanker dan mendeteksi kanker pada tahap yang lebih awal.” Kanker kolorektal yang terdeteksi lebih awal memiliki tingkat kel存存所得لت的,面前或在时截发草!
Pedoman American College of Gastroenterology (ACG) merekomendasikan skrining dimulai pada usia 45 tahun bagi mereka yang berisiko rata-rata, berbeda dari pedoman sebelumnya. Jika Anda memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal atau kondisi medis tertentu, dokter mungkin akan menyarankan skrining di usia lebih muda.
Ada dua pendekatan untuk skrining: pengujian satu langkah (kolonoskopi) dan pengujian dua langkah (FIT, tes DNA feses, fleksi sigmoidoskopi, CT kolografi, dan endoskopi kapsul). Skrining kolonoskopi dianjurkan setiap 10 tahun, sementara FIT setiap tahun.
Untuk orang berisiko tinggi, skrining mungkin perlu dilakukan lebih sering. Selalu berdiskusi dan tanyakan kepada dokter berapa frekuensi yang tepat untuk skrining sesuai riwayat kesehatan dan faktor risiko Anda.
Jika Anda berusia di atas 75 tahun, diskusikan dengan dokter mengenai risiko dan manfaat melanjutkan skrining, karena mungkin tidak lagi menguntungkan. Secara umum, tingkat kanker kolorektal telah menurun, tetapi ada peningkatan diagnosis di bawah usia 50 tahun.
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker kolorektal meliputi riwayat keluarga, penyakit radang usus, dan pola hidup tidak sehat. Lakukan diskusi dengan dokter mengenai faktor risiko dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kesehatan Anda.
Mulailah sejak dini mendiskusikan skrining kesehatan dengan dokter, termasuk waktu dan jenis tes yang direkomendasikan. Para dokter siap membantu melalui proses skrining dan menjawab pertanyaan Anda. Pertanyaan yang bisa ditanyakan mencakup faktor risiko, jenis tes yang tepat, dan biaya yang mungkin timbul.
Skrining kanker kolorektal berperan penting dalam mendeteksi dan menangani polip atau kanker di tahap awal, yang sangat mempengaruhi hasil pengobatan. Ikuti rekomendasi dokter terkait dengan skrining untuk mengurangi risiko kanker kolorektal dan memastikan pengobatan yang cepat jika diperlukan.
Skrining kanker kolorektal penting untuk mendeteksi polip dan kanker lebih awal, meningkatkan peluang penyembuhan. Pedoman terbaru merekomendasikan skrining dimulai dari usia 45 tahun untuk risiko rata-rata. Diskusikan dengan dokter jika Anda memiliki faktor risiko untuk kemungkinan skrining lebih awal atau lebih sering. Pengelolaan risiko dan gaya hidup sehat juga berkontribusi pada pencegahan.
Sumber Asli: www.healthline.com