Artikel ini mencakup berbagai penelitian terbaru mengenai potensi melatonin untuk mengurangi kerusakan DNA akibat kerja malam, hubungan PFAS dengan kanker anak, inovasi gel antivirus untuk HPV, dan efektivitas pengobatan baru untuk kanker payudara dan gastroesofagus. Juga dibahas adalah status licensi seorang onkolog, serta dampak jangka panjang pengobatan pada kesehatan fisik penyintas kanker payudara.
Suplementasi melatonin dapat membantu mengurangi kerusakan DNA yang terkait dengan pekerjaan malam. Selain itu, daftar obat berikutnya yang akan diprioritaskan untuk negosiasi harga oleh pemerintah dapat mencakup immunoterapi blockbuster, pembrolizumab (Keytruda). Di pihak lain, seorang onkolog asal Montana, meskipun kehilangan hak rumah sakit pada tahun 2020 akibat dugaan membahayakan pasien, lisensinya diperbarui sampai tahun 2025 oleh dewan medis negara bagian.
Paparan prenatal terhadap substansi per- dan polifluoroalkil (PFAS), yang dikenal sebagai bahan kimia selamanya, ditemukan memiliki hubungan yang “menyarankan” dengan peningkatan risiko kanker anak. Selain itu, tingkat kelangsungan hidup tanpa perkembangan yang signifikan meningkat pada pasien kanker payudara positif reseptor hormon yang diobati dengan kombinasi camizestrant dan penghambat CDK4/6. Peneliti juga menemukan bahwa seorang mantan koordinator penelitian kanker di Stanford terbukti bersalah karena mengakses database penelitian klinis secara ilegal.
Gel antivirus inovatif yang pertama di dunia mungkin dapat mencegah infeksi papillomavirus (HPV) sebelum menyebabkan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan kanker gastroesofagus lanjut mengalami peningkatan kelangsungan hidup yang signifikan setelah menambahkan inhibitor PD-L1, sugemalimab, pada kemoterapi. Sementara itu, penurunan kesehatan fisik terkait pengobatan pada penyintas kanker payudara berlangsung lama setelah kemoterapi, berbeda dengan terapi endokrin.
Ada juga penelitian tentang mutasi genetik yang sama tetapi dalam tipe leukemia yang berbeda, membuka diskusi tentang kompleksitas biologi kanker.
Artikel ini merangkum beberapa penelitian dan perkembangan terbaru di bidang onkologi, termasuk potensi melatonin dalam mengurangi kerusakan DNA, dampak PFAS pada kanker anak, dan kepentingan pengobatan baru seperti camizestrant dan sugemalimab. Sementara itu, inovasi dalam gel antivirus untuk HPV menunjukkan harapan baru dalam pencegahan kanker.
Sumber Asli: www.medpagetoday.com