Laporan menunjukkan bahwa pasien kanker darah di Inggris terhalang oleh birokrasi NHS, dengan hampir 40% pengobatan baru yang ditolak dalam lima tahun terakhir. Perusahaan obat cenderung menarik diri karena kesulitan memenuhi persyaratan cost-effectiveness. Sebagian besar pengobatan inovatif kini tersedia di negara lain dan mendesak perlunya perbaikan proses penilaian dalam NHS untuk meningkatkan akses pasien di Inggris.
Pasien kanker darah di Inggris menghadapi kendala signifikan dalam mengakses pengobatan yang menyelamatkan jiwa karena birokrasi NHS yang “tidak dapat diterima.” Laporan menunjukkan bahwa hampir 40% dari 77 pengobatan baru yang dinilai oleh badan pengawas NHS mengalami penghentian dalam lima tahun terakhir. Perusahaan obat menarik diri dari pasar Inggris karena kesulitan memenuhi ambang biaya-efektivitas yang ditetapkan oleh Nice, sehingga mengalihkan fokus mereka ke pasar Eropa dan Amerika Utara.
Banyak pengobatan kanker darah yang telah disetujui di negara lain seperti Prancis dan Jerman, memperlihatkan Inggris ketinggalan dalam hal akses pengobatan. Aliansi Kanker Darah, yang terdiri dari 14 lembaga filantropi, mendesak perubahan menyeluruh dalam proses penilaian pengobatan oleh Nice agar mencerminkan nilai inovasi terapetik. Dalam kasus-kasus sebelumnya, Nice dicemooh karena menolak pengobatan untuk pasien Alzheimer dengan alasan tidak mempertimbangkan dampak sosialnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% terapi kanker lainnya telah disetujui untuk digunakan NHS, dibandingkan dengan hanya 14% untuk kanker darah. Banyak obat yang bermain peran penting dalam pengobatan kanker tetap ditarik dari pasar Inggris setelah melakukan trial klinis, dengan harapan bisa memasarkan produk mereka di wilayah yang lebih ramah masyarakat. Studi ini mencatat hanya 29 dari 77 pengobatan baru telah terhenti untuk kanker darah.
Namun, kesembilan pengobatan terobosan untuk kanker darah saat ini telah disetujui di negara lain. Fiona Hazell dari Aliansi menekankan bahwa sangat tidak dapat diterima jika masyarakat Inggris tidak dapat mengakses pengobatan kanker yang lebih baik dibandingkan negara lain. Sementara itu, Sophie Castell mencemaskan angka kematian akibat kanker darah yang tinggi di Inggris dan meminta agar proses penilaian menyampingkan hambatan yang ada.
Salah satu pengobatan inovatif yang diambil adalah terapi CAR-T Cilta-Cel yang, meskipun berhasil dalam uji coba, tidak tersedia di Inggris tetapi bisa diakses di Jerman dan Prancis. David Williams, pasien pertama yang menjalani terapi tersebut, menyebutnya “pengobatan ajaib.” Beberapa kombinasi terapi myeloma lain yang efektif juga tidak tersedia di Inggris, meskipun diizinkan di negara lain.
Perusahaan sering menarik kembali pengobatan kanker darah karena khawatir tidak akan memenuhi uji biaya-efektivitas yang ditetapkan dengan lebih dari 50% menyebutkan alasannya. Nice melaporkan bahwa 90% dari pengobatan yang bertahan melalui proses penilaian diperbolehkan, tetapi kritik mencuat mengenai kurangnya fleksibilitas dalam negosiasi harga. Para pejabat NHS mengakui bahwa mereka khawatir dengan keputusan perusahaan yang mengakhiri aplikasi dan berharap langkah-langkah baru dapat mengurangi masalah ini.
Pasien kanker darah di Inggris terpinggirkan akibat birokrasi yang menghambat akses ke pengobatan yang efektif. Banyak terapi terobosan yang telah disetujui di negara lain dan menarik bagi pasien Inggris, memberikan tantangan bagi kebijakan kesehatan di negara tersebut. Upaya kolaboratif antara pemerintah, NHS, dan industri farmasi dianggap perlu untuk meningkatkan aksesibilitas pengobatan inovatif untuk kanker darah.
Sumber Asli: www.telegraph.co.uk