Penn State THON 2025 berhasil mengumpulkan lebih dari $17,7 juta untuk Four Diamonds, mendukung penelitian kanker anak. Dr. Chandrika Behura memimpin uji klinis fase I untuk menguji penghambat CK2 dalam mengobati tumor padat pada anak. Penelitian ini adalah hasil dari 13 tahun penelitian di Penn State dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam aspek penelitian dan klinis di bidang onkologi pediatrik.
Pada akhir pekan lalu, lebih dari 700 penari berhasil mengumpulkan lebih dari $17,7 juta untuk melawan kanker anak dalam acara Penn State THON 2025, organisasi filantropi yang dijalankan oleh mahasiswa terbesar di dunia. Dana tersebut disalurkan kepada Four Diamonds, yang mendukung penelitian kanker pediatrik dan membantu anak-anak serta keluarga yang terpengaruh kanker.
Chandrika Behura, profesor pediatri di Penn State College of Medicine, memimpin uji klinis fase I untuk pasien anak dengan tumor padat, yang meliputi kanker seperti neuroblastoma dan Ewing sarcoma. Uji ini adalah hasil dari 13 tahun penelitian di Penn State.
Behura menjelaskan bahwa uji klinis fase I mengeksplorasi keamanan dan tolerabilitas obat yang menghambat casein kinase II (CK2), enzim yang terlibat dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker. Dia menjelaskan bagaimana CK2 berfungsi dengan meningkatkan stabilitas protein Myc, yang berkontribusi pada agresivitas kanker.
Penelitian sebelumnya di lab Behura mengungkapkan bahwa CK2 dapat menjadi target terapi yang dapat diakses. “CK2 yang dapat disasar menjadi kunci dalam menjatuhkan Myc, sehingga sel kanker tidak dapat bertahan.”
Setelah berhasil di laboratorium, mereka menggunakan model xeno-grafik tikus untuk menguji efektivitas penghambat CK2. Keberhasilan ini penting untuk mendapatkan izin FDA untuk melanjutkan ke uji klinis pada anak-anak dengan tumor solid. Ketersediaan sampel tumor pasien sangat mendukung proses penelitian ini.
Kerja sama dengan Four Diamonds dan Beat Childhood Cancer Consortium sangat penting. Four Diamonds menyediakan dana dan infrastruktur penelitian yang diperlukan, sedangkan BCC memiliki biorepositori yang mendukung akuisisi subjek penelitian.
Behura menjelaskan, “Pengalaman dan dukungan dari rekan-rekan ilmuwan amat berperan dalam perjalanan karir saya.” Dia terus termotivasi oleh dampak nyata penelitian ini terhadap kehidupan anak-anak.
Selama 13 tahun meneliti CK2, Behura merasa puas dengan kemampuan menerjemahkan penemuan dari laboratorium ke praktik klinis. “Koneksi antara penelitian dan aplikasi klinis menjadi sumber motivasi besar bagi saya.”
Uji klinis yang dipimpin oleh Chandrika Behura berfokus pada pengobatan kanker anak dengan target CK2, memberikan harapan baru bagi pasien dengan tumor padat. Penelitian ini tidak hanya merupakan hasil dari inovasi ilmiah tetapi juga kolaborasi yang kuat antara lembaga dan pendanaan yang signifikan. Keberhasilan dalam penelitian ini menggambarkan pentingnya hubungan antara penelitian dan aplikasi klinis untuk meningkatkan perawatan kanker anak.
Sumber Asli: www.psu.edu
