Studi menunjukkan bahwa scan PET/MRI lebih efektif dalam mendeteksi kanker prostat pada pasien berisiko tinggi dibandingkan dengan mpMRI atau PSMA-PET saja. Penelitian awal pada 23 pasien menunjukkan sensitivitas 100% untuk PET/MRI. Penelitian ini masih berlangsung dengan rencana mendaftar 167 pasien.
Scan PET/MRI menunjukkan kinerja lebih baik dalam mendeteksi tumor pada pasien berisiko tinggi dengan dugaan kanker prostat. Penelitian ini, yang dilakukan di ECR di Wina pada 27 Februari, melibatkan analisis awal terhadap 23 pasien oleh Dr. Giorgio Brembilla dari IRCCS San Raffaele Scientific Institute di Milan.
Dr. Brembilla menyatakan, “Data awal kami mengonfirmasi peningkatan sensitivitas penggunaan gabungan PSMA PET dengan MRI dibandingkan masing-masing metode. Kami mengamati 100% nilai prediktif negatif.” Teknik MRI multiparametrik (mpMRI) sudah umum digunakan dan mengurangi kebutuhan biopsi invasif pada sekitar 30% kasus.
Namun, mpMRI memiliki kelemahan dan bisa melewatkan sekitar 10% kasus, terutama pada pasien dengan penyakit derajat rendah atau pola cribriform. PSMA PET adalah pendekatan pencitraan molekuler yang mendeteksi kanker berdasarkan ekspresi protein PSMA oleh sel kanker. Scanner PET/MRI yang dikembangkan 15 tahun lalu menggabungkan kedua metode ini dalam satu pemindaian.
Studi ini sedang menguji akurasi teknik tersebut pada pasien dengan dugaan kanker dengan rencana mendaftar hingga 167 pasien yang dirujuk untuk biopsi. Para pasien menjalani pemindaian PET/MR setelah injeksi F-18 PSMA-1007, dan hasil interpretasi dibandingkan dengan hasil biopsi.
Hasil awal menunjukkan, mpMRI mendeteksi 31 lesi, PSMA-PET 26 lesi, dan PET/MRI 29 lesi. Dari data biopsi, PET/MRI menemukan 21 lesi positif nyata, sedangkan mpMRI 18 dan PSMA-PET 19. Pada analisis level pasien, PET/MRI menunjukkan sensitivitas 100%, sedangkan mpMRI dan PSMA-PET masing-masing 92%.
Namun, penelitian ini memiliki batasan, termasuk jumlah pasien yang masih sedikit dan perlunya konsensus dalam cara melaporkan temuan PSMA-PET. “Kombinasi PSMA-PET dan MRI bisa meningkatkan deteksi kanker signifikan secara klinis pada pasien berisiko tinggi,” tambahnya.
Scan PET/MRI menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mendeteksi kanker prostat di antara pasien berisiko tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Hasil awal menunjukkan sensitivitas yang lebih tinggi dan nilai prediktif negatif yang lengkap. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan konsistensi dan efektivitas metode ini secara lebih luas.
Sumber Asli: www.auntminnieeurope.com