AACR 2024 merilis laporan tentang kemajuan kanker dan disparitas, menunjukkan penurunan angka kematian kanker dan kemajuan dalam pengobatan. Tetapi, tantangan tetap ada, terutama dalam akses riset dan kesetaraan perawatan. Program skrining kanker penting untuk deteksi dini, namun kesenjangan terus mengancam beberapa kelompok populasi.
Pada tahun 2024, American Association for Cancer Research (AACR) merilis edisi ke-14 dari Laporan Kemajuan Kanker dan edisi ketiga dari Laporan Kemajuan Disparitas Kanker. Laporan ini menyoroti kemajuan signifikan dalam pemahaman kanker, deteksi dini, dan opsi perawatan, serta mengatasi ketidaksetaraan dalam perawatan pasien. Laporan ini mencerminkan komitmen AACR untuk penelitian kanker inovatif dan akses setara terhadap intervensi penyelamat jiwa.
Tingkat kematian akibat kanker di AS telah menurun 33% sejak 1991, menyelamatkan lebih dari 4,1 juta nyawa. Penurunan ini berkat penelitian dan inisiatif kesehatan masyarakat yang membuahkan hasil dalam deteksi dan pengobatan. Namun, beban kanker diperkirakan akan meningkat, meningkatkan perlunya pendanaan riset yang lebih besar untuk mendukung kemajuan dan intervensi kesehatan masyarakat.
Laporan 2024 juga menyoroti kanker pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda, menunjukkan angka kelangsungan hidup lima tahun yang kini mencapai lebih dari 85%. Pemahaman lebih dalam tentang kanker pada kelompok usia ini memungkinkan pengembangan strategi pengobatan yang lebih dipersonalisasi, yang tidak hanya menargetkan kanker dengan lebih presisi tetapi juga mengurangi efek samping pengobatan.
Dalam setahun terakhir, kemajuan besar terjadi dalam terapi kanker, dengan FDA menyetujui 15 terapi baru dan memperluas penggunaan terapi yang ada. Ini termasuk Lifileucel, sebuah imunoterapi yang membantu pasien melanoma metastatik, dan tarzatamab-dlle, yang ditujukan untuk kanker paru-paru khusus. Hal ini menunjukkan peningkatan dalam pengobatan kanker yang sangat dibutuhkan.
Meskipun demikian, partisipasi dalam uji klinis tetap menjadi tantangan, terutama terkait dengan kurangnya keragaman etnis. Meningkatkan akses dan pemahaman mengenai uji klinis sangat penting agar semua populasi pasien dapat menikmati manfaat dari kemajuan ini.
Deteksi dini kanker melalui skrining terus berfungsi dalam menyelamatkan nyawa, namun kesenjangan dalam akses tetap ada. Skrining dini yang efektif dapat mengidentifikasi masalah kanker sebelum menjadi serius, menghindari hampir 4,75 juta kematian dari tahun 1975 hingga 2020. Namun, banyak populasi dalam AS masih menghadapi kesenjangan dalam akses dan pemanfaatan layanan skrining.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diskriminasi dalam sistem kesehatan dan kurangnya akses terhadap asuransi kesehatan yang layak. Upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang skrining kanker, terutama di kalangan komunitas minoritas, diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Program-program seperti yang ada di Iowa menunjukkan potensi untuk meningkatkan angka skrining dengan memberikan insentif tambahan bagi yang membutuhkan.
ADC 2024 melanjutkan tema penting dari Laporan Kemajuan Kanker 2024, menekankan bahwa penelitian kanker memerlukan dukungan yang kuat dan konsisten. Penurunan dalam pendanaan NIH pada tahun fiskal 2024 sangat membahayakan kemajuan yang telah dicapai. Penelitian berkelanjutan adalah kunci untuk inovasi dan intervensi yang akan mengurangi risiko kanker dan mempromosikan kesehatan yang setara.
Laporan AACR 2024 menunjukkan kemajuan signifikan dalam penelitian kanker, meski masih ada tantangan besar terkait ketidaksetaraan dalam perawatan pasien. Pendanaan yang memadai dan akses kepada uji klinis sangat penting untuk menjamin manfaat dari kemajuan yang ada. Terus meningkatkan kesadaran akan skrining kanker di segmen yang kurang terlayani adalah langkah penting untuk mengurangi beban kanker dan meningkatkan hasil kesehatan secara keseluruhan.
Sumber Asli: www.aacr.org