Penelitian UVA menunjukkan bahwa terapi imun yang gagal untuk tumor padat dapat diperbaiki. Peneliti menemukan cara untuk meningkatkan respons imun dengan pendekatan baru yang menggabungkan antibodi. Hasilnya menunjukkan pengurangan ukuran tumor dan peningkatan kelangsungan hidup. Ini memberikan harapan untuk pengobatan kanker ovarium dan payudara triple-negatif.
Penelitian baru dari UVA Cancer Center dapat menyelamatkan terapi imun yang sebelumnya dianggap gagal untuk tumor padat, seperti kanker ovarium, kolon, dan payudara triple-negatif. Peneliti Jogender Tushir-Singh menemukan bahwa pendekatan antibodi yang efektif dalam pengujian laboratorium tidak berhasil pada manusia karena dampaknya yang tidak terduga pada sistem kekebalan tubuh, yang melemahkan respons imun yang ingin ditingkatkan. Dengan penemuan ini, dia berhasil meningkatkannya secara signifikan, mengurangi ukuran tumor dan memperbaiki angka kelangsungan hidup dalam model laboratorium.
Imunoterapi bertujuan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan sel kanker. Antibodi rekayasa laboratorium merupakan bagian utama dari imunoterapi dan terapi CAR T-cell. Namun, terapi ini lebih efektif terhadap kanker darah dibandingkan tumor padat karena kesulitan sel imun untuk menjangkau inti tumor padat. Pendekatan baru yang menggunakan antibodi untuk menargetkan reseptor permukaan sel kanker, DR5, terbukti dapat meningkatkan permeasi sel-sel imun tanpa efek samping dari kemoterapi.
Sayangnya, antibodi yang menargetkan DR5 tidak berhasil dalam fase uji klinis II karena memicu proses biologis yang menekan respons imun tubuh. Tushir-Singh dan timnya menemukan cara untuk memulihkan potensi pendekatan antibodi DR5 dengan menggabungkannya dengan terapi yang mengaktifkan sistem imun, yang secara signifikan meningkatkan efektivitas sel T pemunuh kanker. Hasil ini memberikan harapan untuk pasien kanker padat, seperti kanker ovarium dan payudara triple-negatif.
“Strategi ini memiliki potensi besar dalam uji klinis untuk tumor padat,” kata Tushir-Singh. Temuan ini dipublikasikan di jurnal EMBO Molecular Medicine, dan tim peneliti mencakup Tanmoy Mondal, Gururaj N. Shivange, dan lainnya. UVA sedang mengajukan paten untuk pendekatan kombinasi baru ini, yang didukung oleh beberapa dana dari lembaga pemerintah terkait kanker.
Untuk berita riset medis terbaru dari UVA, langganan blog Making of Medicine.
Temuan dari penelitian di UVA menunjukkan potensi besar untuk menghidupkan kembali terapi imun yang sebelumnya gagal dalam pengobatan tumor padat. Dengan pendekatan baru yang mengatasi respon imun yang menekan, hasil ini dapat membawa harapan baru bagi pasien, terutama dalam pengobatan kanker ovarium dan payudara triple-negatif. Penelitian ini juga menjelaskan mengapa banyak pendekatan sebelumnya tidak berhasil dalam uji klinis, yang dapat membantu mengembangkan terapi yang lebih efektif di masa depan.
Sumber Asli: news.virginia.edu