Skor Prediksi Novel Dapat Estimasi Risiko Kanker Kolorektal Dini

Studi baru menunjukkan model prediksi dapat mengestimasi risiko kanker kolorektal pada pasien di bawah 45 tahun. Dengan menggunakan data dari 9.446 kolonoskopi, ditemukan bahwa individu dengan skor 9 ke atas berisiko tinggi terkena kanker. Faktor risiko yang diidentifikasi termasuk riwayat keluarga, BMI, jenis kelamin, dan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan skrining pada kelompok usia tersebut.

Para peneliti telah mengembangkan dan memvalidasi model prediksi baru yang dapat memperkirakan risiko kanker kolorektal dan polip pra-kanker canggih pada pasien di bawah 45 tahun. Penelitian ini dipublikasikan oleh Wehbe et al di Digestive Diseases and Sciences. Kanker kolorektal muncul dari polip, yaitu benjolan sel abnormal di dinding kolon atau rektum, dan peningkatan risiko dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Diagnosa kanker kolorektal sebelum usia 50 dianggap sebagai kasus awal, dan ini merupakan penyebab utama kematian terkait kanker di usia tersebut, menurut American Cancer Society.

Saat ini, umur yang direkomendasikan untuk mulai skrining kanker kolorektal adalah 45 tahun bagi individu dengan risiko rata-rata. Namun, Dr. Carole Macaron, penulis senior studi ini, menyatakan bahwa sekitar setengah dari pasien dengan kanker kolorektal dini berusia di bawah 45 tahun. Penelitian ini melibatkan 9.446 pasien dewasa berumur 18 hingga 44 tahun yang menjalani kolonoskopi antara 2011 hingga 2021, di mana mereka menggunakan faktor risiko untuk memperkirakan kemungkinan kanker kolorektal dini dan polip pra-kanker canggih.

Hasil menunjukkan bahwa skor 9 atau lebih dari 12 menandakan kemungkinan lebih besar dari 14% untuk mengembangkan kanker atau lesi pra-kanker canggih. Dalam studi ini, 39% pasien adalah laki-laki dan 61% perempuan, dengan rata-rata Indeks Massa Tubuh (BMI) 28,7, yang tergolong kelebihan berat badan. Sebanyak 80,3% pasien tidak memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal, dan 39,7% melaporkan penggunaan tembakau sementara 70,9% menggunakan alkohol.

Setelah kolonoskopi, 346 pasien didiagnosis menderita kanker kolorektal dini atau polip pra-kanker canggih. Di grup kontrol, 88,4% tidak menunjukkan lesi, sedangkan 11,6% memiliki lesi pra-kanker yang tidak canggih. Model prediksi menunjukkan empat faktor yang terkait dengan kanker kolorektal dini: riwayat keluarga kanker kolorektal, BMI, jenis kelamin, dan status merokok.

“Dengan skor ini, kami bisa menentukan apakah pasien di bawah 45 tahun berisiko tinggi terkena kanker kolorektal,” tegas Dr. Macaron. Penelitian ini menunjukkan bahwa individu berusia 18 hingga 44 tahun dengan skor 9 ke atas disarankan untuk melakukan skrining kanker kolorektal. Peneliti berencana untuk memperluas penelitian ini dengan melibatkan lebih banyak lokasi untuk memahami efektivitas skor prediksi mereka.

Model prediksi baru ini dapat memperkirakan risiko kanker kolorektal pada individu di bawah 45 tahun, yang membantu dalam penentuan kebutuhan skrining lebih awal. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor risiko penting, termasuk riwayat keluarga, BMI, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok. Dengan adanya skor ini, rekomendasi skrining dapat dipersonalisasi untuk pasien muda.

Sumber Asli: ascopost.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *