Ilmuwan Yale Rancang Vaksin Kanker yang Dipersonalisasi

Ilmuwan Yale mengembangkan vaksin kanker yang dipersonalisasi untuk pasien kanker ginjal dengan hasil uji klinis yang menjanjikan. Vaksin ini menggunakan pendekatan imunoterapi untuk mengarahkan sistem kekebalan menyerang sel kanker. Tidak ada dari sembilan pasien yang mengalami kekambuhan setelah menerima vaksin, menunjukkan potensi vaksin ini dalam pengobatan kanker.

Tim ilmuwan dari Yale baru-baru ini mengumumkan hasil menjanjikan dari uji klinis vaksin kanker baru yang ditujukan untuk pasien kanker ginjal. Vaksin ini memberikan opsi pengobatan yang dipersonalisasi bagi pasien dengan risiko tinggi, menggunakan imunoterapi untuk membantu sistem kekebalan mengenali dan melawan kanker. Pendekatan ini menandai pergeseran menuju terapi yang lebih terarah daripada metode umum seperti operasi dan kemoterapi yang seringkali tidak menghasilkan respons jangka panjang.

David A. Braun, seorang profesor dan peneliti, menjelaskan bahwa vaksin ini tidak hanya mengaktifkan sistem kekebalan tetapi juga mengarahkan sistem untuk menyerang kanker dengan memanfaatkan bagian spesifik dari kanker yang unik untuk setiap pasien. Peneliti melakukan urutan DNA dan RNA serta tes lainnya pada tumor pasien untuk menemukan target yang tepat. Setiap vaksin dibuat khusus dan membutuhkan waktu rata-rata tiga bulan untuk produksi, bertepatan dengan waktu pemulihan pasien pascaoperasi.

Vaksin kanker yang dipersonalisasi dari Yale menunjukkan potensi besar dalam perawatan kanker ginjal, dengan tidak ada pasien yang mengalami kekambuhan dalam studi awal. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan imunoterapi dapat memberikan iImunisasi yang berhasil dan dapat diukur untuk pasien kanker. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk memahami efek vaksin ini dan ekspansinya ke jenis kanker lainnya.

Sumber Asli: yaledailynews.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *