Pasien kulit hitam di AS menunjukkan kadar kematian lebih tinggi akibat kanker dibandingkan pasien kulit putih, meskipun ada penurunan. Proyeksi 2025 menunjukkan jumlah diagnosis dan kematian kanker yang signifikan. Penelitian meminta tindakan kebijakan untuk mengurangi disparitas di bidang kesehatan.
Meskipun tingkat kematian akibat kanker secara keseluruhan menurun bagi pasien kulit hitam di Amerika Serikat, mereka masih memiliki tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan pasien kulit putih untuk beberapa jenis kanker. Data terbaru dari CA: A Cancer Journal for Clinicians menunjukkan proyeksi diagnosis kanker baru pada tahun 2025, yaitu 129,080 pria kulit hitam dan 119,390 wanita kulit hitam. Jenis kanker yang paling umum pada wanita kulit hitam adalah kanker payudara, paru-paru, dan kolorektal. Sedangkan pada pria kulit hitam, kanker prostat, paru-paru, dan kolorektal menjadi yang tertinggi.
Proyeksi kematian akibat kanker pada tahun 2025 memperkirakan 37,000 pria kulit hitam dan 36,240 wanita kulit hitam akan meninggal. Kanker payudara dan paru-paru diprediksi menjadi penyebab utama kematian bagi wanita kulit hitam, sedangkan untuk pria kulit hitam, penyebab utama adalah kanker paru-paru, prostat, dan kolorektal. Penelitian menunjukkan bahwa insiden kanker menurun untuk pasien kulit hitam dan meningkat untuk pasien kulit putih, meski mortalitas menurun pada keduanya.
Statistik menunjukkan penurunan rata-rata tahunan dalam insiden kanker sebesar -0,3% untuk pasien kulit hitam dan 0,2% untuk kulit putih dari tahun 2012-2021. Mortalitas juga menurun dengan -2,0% bagi pasien kulit hitam dan -1,4% bagi pasien kulit putih dari tahun 2013-2022. Meski insiden kanker pada wanita kulit hitam lebih rendah dibandingkan wanita kulit putih, pria kulit hitam memiliki insiden lebih tinggi dibandingkan pria kulit putih.
Pengeluaran untuk kematian kanker masih lebih tinggi pada pria dan wanita kulit hitam dibandingkan dengan kolega kulit putih mereka dari tahun 2018-2022. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan beberapa tindakan kebijakan untuk mengurangi disparitas mortalitas kanker, termasuk meningkatkan keragaman dalam uji klinis, pendidikan penyedia layanan kesehatan, dan menghapus biaya berobat untuk meningkatkan akses ke kesehatan.
Peneliti juga menekankan pentingnya memastikan langkah-langkah kepatuhan diagnosis dan pengobatan tepat waktu, bersama strategi inovatif serta insentif keuangan untuk memberikan layanan kesehatan yang setara.
Kematian akibat kanker tetap menjadi masalah serius bagi pasien kulit hitam dibandingkan pasien kulit putih. Proyeksi menunjukkan penurunan insiden dan mortalitas kanker, tetapi disparitas masih ada. Upaya untuk meningkatkan akses ke perawatan dan meningkatkan keragaman dalam uji klinis sangat dibutuhkan untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih adil dan merata dalam penanganan kanker.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com