Studie terbaru oleh Personalis dan ICR menyoroti efektivitas NeXT Personal, tes ctDNA ultra-sensitif untuk deteksi kekambuhan kanker payudara tahap awal. Dengan sensitivitas tinggi, tes ini mampu mendeteksi kekambuhan jauh lebih dini dibandingkan metode pencitraan standar. Penelitian ini membuka peluang untuk pengobatan yang lebih cepat dan meningkatkan manajemen kanker payudara.
Penelitian terbaru oleh Personalis, Inc. dan ilmuwan di ICR serta Royal Marsden menunjukkan pentingnya tes ctDNA ultra-sensitif dalam deteksi kekambuhan kanker payudara pada tahap awal. Dalam studi yang diterbitkan di Annals of Oncology, tes yang disebut NeXT Personal mampu mendeteksi jejak sisa kanker dalam darah. Ini mengubah pendekatan pengelolaan kanker payudara, yang semakin umum di AS.
Dalam penelitian tersebut, 78 sampel darah dari pasien kanker payudara tahap awal diperiksa. NeXT Personal menunjukkan sensitivitas tinggi, dengan 100% kasus kekambuhan terdeteksi, jauh lebih awal dari pencitraan standar. Penemuan ini membuka peluang untuk mempercepat pengobatan atau menambah kepastian bagi pasien yang hasilnya negatif.
Dr. Isaac Garcia-Murillas menekankan bahwa NeXT Personal dapat mengidentifikasi hingga 1.800 mutasi dalam DNA tumor, berbeda dari biopsi cairan lainnya yang menggunakan pengurutan eksom. Richard Chen, CMO Personalis, menambahkan, “Studi ini menunjukkan pentingnya deteksi ctDNA ultra-sensitif untuk kanker payudara tahap awal.”
Personalis berupaya memperluas akses ke NeXT Personal untuk pasien kanker payudara, yang merupakan langkah menuju persetujuan penggantian biaya. ICR, sebagai lembaga penelitian kanker terkemuka, terus berinovasi dalam pengobatan bertarget dengan misi untuk mengalahkan kanker.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa NeXT Personal merupakan alat yang berpotensi sangat berharga dalam deteksi dini kekambuhan kanker payudara. Dengan kemampuan mendeteksi jejak DNA tumor di darah pasien, pengobatan dapat dilakukan lebih awal. Penelitian ini menjadi dasar penting untuk mendapatkan dukungan penggantian biaya dan meningkatkan manajemen kanker payudara di masa mendatang.
Sumber Asli: www.biospace.com
