Penelitian dari VIB dan mitra lainnya berhasil mengembangkan platform imunoterapeutik dengan LNP, yang meningkatkan efikasi terapi mRNA melawan kanker. LNP melindungi mRNA dari degradasi dan meningkatkan penyerapan sel. Terapi ini menunjukkan hasil menjanjikan dalam model tikus, dengan pengurangan sel kanker dan toksisitas yang lebih rendah.
Terapi mRNA menawarkan potensi besar sebagai alat yang tepat dan serbaguna untuk melawan kanker dan penyakit lainnya. Namun, efektivitas terapeutik sering terhambat oleh penyerapan mRNA yang rendah. Peneliti dari VIB, VUB, Universitas Ghent, dan eTheRNA Immunotherapies mengembangkan platform imunoterapeutik menggunakan nanopartikel berbasis lipid (LNP) yang meningkatkan efikasi dalam berbagai model kanker dengan efek samping yang minimal.
Sejak pandemi COVID-19, terapi mRNA semakin diperhatikan sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk penyakit seperti kanker. mRNA dapat digunakan untuk mengkode protein yang merangsang sistem imun dalam menghancurkan sel kanker. Namun, mRNA rawan terdegradasi dan kurang diserap sel, sehingga metode pengiriman yang baik menjadi penting untuk kesuksesan terapi mRNA di masa depan.
eTheRNA mengeksplorasi kapsulasi mRNA dalam nanopartikel lipid untuk melindungi mRNA dari degradasi. Bersama Dr. Bruno De Geest dari Universitas Ghent, tim menyiapkan campuran mRNA baru yang mengkode tiga protein: IL-21, IL-7, dan 4-1BBL. Dr. Florence Lambolez menjelaskan bahwa LNP baru ini akan membantu meningkatkan efektivitas terapeutik dengan melindungi mRNA dari degradasi saat diberikan ke tumor.
Dr. Damya Laoui dan timnya di VIB-VUB menguji efektivitas LNP Triplet dalam model tumor pra-klinis. Mereka menemukan bahwa LNP diambil oleh sel-sel kanker termasuk sel imun. Sel dendritik kemudian menghasilkan protein terapeutik yang tinggi di tumor, menunjukkan efek sinergis. Ahmed Hamouda menambahkan bahwa sel T berhasil menghilangkan sel kanker sepenuhnya berkat pengaktifan oleh sel dendritik yang telah mengambil LNP.
Hasil penelitian pada model tikus sangat menjanjikan, dengan terapi LNP Triplet yang berhasil mengeliminasi sel kanker dan menunjukkan toksisitas yang lebih rendah. Terapi ini juga efektif pada model kanker yang resisten terhadap pengeblokiran checkpoint imun. Peneliti berhasil menunjukkan bahwa LNP juga bisa diambil oleh sel kanker paru-paru manusia di laboratorium.
Dr. Damya Laoui menyatakan bahwa strategi menggunakan LNP untuk memberikan mRNA terapeutik ke tumor berhasil, merangsang sistem imun untuk mengenali dan menghilangkan sel kanker dengan efek samping yang sedikit. Dr. Stefaan De Koker juga menegaskan bahwa hasil ini menunjukkan relevansi platform imunoterapeutik mereka untuk pengembangan terapi di masa depan yang berbeda-beda.
Penelitian ini menunjukkan bahwa platform nanopartikel lipid (LNP) dapat meningkatkan efektivitas terapi mRNA terhadap kanker. Hasil penelitian pada model tikus menunjukkan eliminasi sel kanker dan efek samping yang minimal. Terapi ini juga efektif pada kanker dengan resistensi terhadap terapi imun yang ada, menandakan potensi besar untuk pengembangan terapi di masa depan.
Sumber Asli: www.news-medical.net