Podcast Oncology Decoded mencakup hasil uji coba NIAGARA yang menyoroti pentingnya terapi neoadjuvan pada kanker kandung kemih. Dalam diskusi, para ahli setuju bahwa durvalumab memiliki manfaat lebih dibandingkan carboplatin, dengan pCR lebih tinggi. Penekanan pada kebutuhan data dari studi dunia nyata untuk mendukung pengobatan di masa depan menjadi fokus utama.
Podcast Oncology Decoded membahas dampak hasil percobaan NIAGARA pada pasien kanker kandung kemih dalam diskusi pasca-ASCO GU. Selama Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025, mereka melakukan rekaman langsung untuk episode perdana yang memfokuskan pada kanker kandung kemih, termasuk pilihan terapi neoadjuvan versus adjuvan serta penggunaan cisplatin versus carboplatin.
Panel ahli dalam diskusi ini menyoroti hasil dari uji coba fase 3 NIAGARA (NCT03732677) yang mengevaluasi durvalumab (Imfinzi) dengan cita cystectomy radikal dan kemoterapi adjuvan setelahnya. Di antara pasien yang mencapai respon patologis lengkap (pCR), median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) belum tercapai (NR) pada kedua kelompok.
Dalam populasi ITT, pCR tercapai 37.3% di kelompok durvalumab, sementara 27.5% di kelompok pembanding. Efek dari terapi pilihan cisplatin versus carboplatin menjadi perhatian, dengan Morris menekankan pentingnya memberikan kesempatan neoadjuvan dan tidak langsung menuju pembedahan.
Grivas menambahkan bahwa penggunaan carboplatin seharusnya dihindari di pengaturan neoadjuvan karena pCR lebih rendah dibandingkan cisplatin. Dia menyarankan opsi seperti cystectomy radikal atau uji coba klinis jika cisplatin tidak aman untuk diberikan.
Kedepannya, panel berharap dapat menangkap data lebih banyak dari studi dunia nyata dan mengembangkan lebih banyak uji coba untuk mendukung penelitian berbasis bukti terhadap pengobatan kanker kandung kemih.
Diskusi pasca-ASCO 2025 menekankan dampak hasil uji coba NIAGARA dan pentingnya memilih terapi neoadjuvan yang tepat untuk kanker kandung kemih. Penggunaan durvalumab menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan tujuan meningkatkan pCR. Pembedahan tidak seharusnya menjadi pilihan awal bagi semua pasien; pilihan terapi harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Pengumpulan data dari studi dunia nyata akan sangat menarik untuk masa depan pengobatan kanker ini.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com