Laporan CDC menyatakan bahwa vaksin HPV efektif untuk mencegah kanker serviks, dengan penurunan 80% lesi pra-kanker antara 2008-2022. Vaksin direkomendasikan untuk laki-laki dan perempuan mulai usia 11 atau 12 tahun. Meskipun banyak yang terpapar HPV, kesadaran akan risiko dan pencegahan kanker harus ditingkatkan demi kesehatan masyarakat. Rekomendasi baru tentang skrining kanker serviks juga diperkenalkan.
Laporan terbaru dari CDC menegaskan efektivitas vaksin HPV dalam mencegah kanker serviks pada perempuan muda. Antara 2008 dan 2022, terdapat penurunan 80% pada tingkat lesi pra-kanker di kalangan perempuan usia 20 hingga 24 tahun. Vaksin HPV juga direkomendasikan untuk laki-laki muda yang dapat menularkan virus dan berisiko terkena kanker lainnya. Dalam masyarakat, ada pemahaman salah bahwa HPV hanya mempengaruhi wanita, padahal laki-laki juga dapat terpengaruh.
Sebagian besar orang dewasa akan terpapar HPV dalam hidup mereka, dan banyak tidak menyadari status HPV mereka. Vaksin HPV paling efektif jika diberikan sebelum terjadinya kontak seksual. Elektara Paskett, profesor epidemiologi, menyoroti perlunya kesadaran akan risiko jangka panjang HPV dan bahwa vaksinasi adalah cara untuk mengurangi risiko kanker.
CDC memperkirakan bahwa HPV dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker tenggorokan dan kanker anal, dan menyarankan tindakan pencegahan melalui vaksinasi bagi kedua jenis kelamin. Pengujian HPV sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan wanita tersedia, tetapi tidak untuk laki-laki. Penurunan mortalitas akibat kanker serviks sebesar 70% di AS menunjukkan keberhasilan upaya skrining dan vaksinasi.
Rekomendasi baru U.S. Preventive Services Task Force (UPSTF) mencakup tiga metode skrining untuk mendeteksi kanker serviks, termasuk tes HPV, tes Pap, dan pengujian mandiri HPV mulai usia 30 tahun. Metode pengujian mandiri telah terbukti sama efektifnya tanpa perlu tindakan langsung dari petugas kesehatan, yang dapat meningkatkan angka skrining kanker serviks.
Pentingnya vaksin HPV sebagai alat pencegahan kanker telah terbukti, bukan hanya untuk wanita tetapi juga untuk pria. Kesadaran dan pemahaman risiko HPV harus ditingkatkan agar lebih banyak orang yang memanfaatkan vaksin dan skrining yang tersedia.
Vaksin HPV terbukti efektif dalam mencegah kanker serviks dan berbagai jenis kanker lainnya. Kesadaran tentang risiko HPV pada pria dan wanita sangat penting untuk meningkatkan vaksinasi. Skrining kanker serviks juga menunjukkan penurunan yang signifikan dalam mortalitas. Perlu dicatat bahwa pengujian mandiri dapat membantu meningkatkan jumlah orang yang melakukan skrining.
Sumber Asli: www.healthline.com