Artikel ini membahas potensi minyak sawit dalam kaitannya dengan risiko kanker, menguraikan lima manfaat kesehatan serta cara mengurangi risiko kanker melalui pola konsumsi yang bijak. Dr. Aman Rastogi menjelaskan pentingnya pengukuran ilmiah sebelum menarik kesimpulan mengenai minyak sawit.
Dalam menghadapi diagnosis kanker, seringkali muncul rasa takut dan cemas. Salah satu bahan yang sedang ramai dibicarakan adalah minyak sawit, namun penting untuk mengecek bukti ilmiah terlebih dahulu, seperti dijelaskan oleh Dr. Aman Rastogi, ahli onkologi bedah dari Rumah Sakit Manipal, Delhi.
Minyak sawit banyak digunakan dalam makanan, dengan berbagai manfaat nutrisi. Menurut Dr. Rastogi, peneliti telah mengidentifikasi nutrisi dalam minyak sawit merah yang mungkin memberikan perlindungan terhadap kanker. Berikut lima manfaat minyak sawit:
1. Kaya Karotenoid: Senyawa ini menjadi antioksidan yang kuat, mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang terkait dengan perkembangan kanker.
2. Sumber Berharga Tocotrienols: Bentuk vitamin E ini memiliki sifat anti-kanker yang menjanjikan, dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah pembentukan pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor.
3. Mengandung Squalene: Senyawa ini mendukung kesehatan umum dan dapat membantu mengatur kadar kolesterol, meski perannya dalam pencegahan kanker masih diteliti.
4. Keberadaan Asam Laurat: Tipe lemak ini terbukti dapat membunuh sel kanker sekaligus mendukung kesehatan sel normal.
5. Tingkat Akrilamida Terendah: Studi menunjukkan minyak sawit memiliki tingkat akrilamida terendah dibandingkan minyak sayur lainnya saat digoreng, menjadikannya opsi yang lebih aman dalam hal paparan akrilamida.
Untuk mengurangi risiko kanker, beberapa langkah penting meliputi:
1. Konsumsi dengan Moderasi: Minyak sawit harus diminum dalam jumlah yang seimbang sebagai bagian dari pola makan yang beragam dan seimbang.
2. Pertimbangkan Minyak dengan Titik Asap Tinggi: Gunakan minyak seperti alpukat atau minyak sawit untuk memasak pada suhu tinggi.
3. Praktikkan Teknik Memasak yang Tepat: Penggunaan minyak secara berulang untuk menggoreng tidak dianjurkan untuk menghindari pembentukan lemak trans dan senyawa beracun lainnya.
“Minyak sawit dengan komposisi unik termasuk lemak bermanfaat, vitamin, dan antioksidan dapat menjadi pilihan yang baik untuk memasak,” tutup Dr. Rastogi.
Minyak sawit memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk potensi perlindungan terhadap kanker, asalkan dikonsumsi secara moderat dan dengan teknik memasak yang tepat. Kesimpulannya, kejelian dalam memilih dan menggunakan minyak sawit dapat memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risiko kesehatan.
Sumber Asli: www.herzindagi.com