Penelitian di Moffitt Cancer Center menunjukkan bahwa pickleball dapat membantu penyintas kanker melalui peningkatan aktivitas fisik dan dukungan sosial. Jacie Rowe, seorang penyintas, merasakan manfaat positif dari partisipasi dalam studi ini. Moffitt serta YMCA bekerja sama untuk mengeksplorasi lebih lanjut potensi olahraga ini untuk kesehatan penyintas kanker.
Peneliti di Moffitt Cancer Center sedang mengkaji manfaat pickleball bagi para penyintas kanker. Aktivitas fisik telah terbukti mengurangi risiko kanker menurut National Cancer Institute. Oleh karena itu, Moffitt berusaha melihat apakah olahraga yang sedang populer ini dapat meningkatkan aktivitas fisik di kalangan penyintas.
Peserta studi, Jacie Rowe, 77 tahun, menekankan pentingnya berolahraga. “Saya selalu aktif dan positif,” ujarnya. Meskipun baru bermain pickleball sejak tahun lalu, Rowe menunjukkan semangat juang yang tinggi di lapangan. “Ini membuat saya tetap muda dan itu sangat penting,” tambahnya.
Rowe pergi ke Florida dari Virginia pada 2019 dan didiagnosis dengan multiple myeloma, kanker darah. Setelah beberapa bulan menjalani perawatan kemoterapi dan isolasi akibat COVID-19, ia mendapatkan informasi tentang studi yang melibatkan pickleball. Dr. Nathan Parker dari Moffitt menyatakan, “Jika Anda bertanya kepada saya lima tahun lalu, apakah pickleball menjadi bagian dari penelitian kanker saya? Saya akan bilang tidak mungkin.”
Moffitt berkolaborasi dengan YMCA of the Suncoast untuk melakukan studi ini di Palm Harbor. Dari 23 peserta, 18 di antaranya adalah penyintas kanker, yang dilatih oleh pelatih bersertifikat. Peneliti ingin mengukur kemungkinan memperluas program ini di masa depan dan menjaga partisipasi mereka. “Mereka tampaknya menjadi pecandu pickleball, seperti kebanyakan orang yang baru mulai bermain game ini,” kata Parker.
Aktivitas fisik sangat penting bagi penyintas kanker, yang seringkali mengabaikan olahraga saat berjuang melawan penyakit. “Ini terlihat menjanjikan untuk manfaat pickleball dan kelangsungan hidup kanker,” tambah Parker. Bagi Rowe, studi ini membawa perubahan besar; ia merasa terhubung dengan orang-orang yang berbagi pengalaman serupa. “Anda bertemu teman dan orang-orang dengan masalah yang sama, itu sangat membantu. Saya merindukannya,” ujarnya. Parker berharap bisa melakukan studi percobaan acak yang lebih besar di masa depan dan laporan studi ini diterbitkan pada Januari.
Studi Moffitt Cancer Center menunjukkan bahwa pickleball dapat menjadi olahraga yang bermanfaat bagi penyintas kanker. Aktivitas fisik sangat penting bagi pemulihan mereka, dan penelitian ini dapat memicu pengembangan program serupa di masa depan. Berinteraksi dengan sesama penyintas kanker juga memberikan dukungan emosional yang diperlukan. Moffitt berencana melakukan studi lebih lanjut untuk mengeksplorasi manfaat lebih dalam dari pickleball.
Sumber Asli: baynews9.com