Kanker usus besar semakin meningkat di kalangan orang di bawah 50 tahun, terutama di Inggris, dengan statistik menunjukkan kenaikan 3,6% per tahun. Penyebabnya dicurigai berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat dan peningkatan penggunaan antibiotik. Memperbaiki pola makan dan olahraga dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Peningkatan tajam dalam diagnosis kanker usus besar pada orang di bawah 50 tahun menjadi perhatian para ilmuwan. Di Inggris, angka ini meningkat 3,6% tiap tahun dalam satu dekade terakhir. Meski angka kasus pada orang muda masih rendah dibandingkan dengan mereka yang berusia di atas 50 tahun, peneliti merasa perlu untuk memahami penyebab kenaikan ini.
Kanker usus besar, atau kanker kolorektal, muncul akibat pertumbuhan sel abnormal di lapisan usus besar. Gejala dapat mencakup perdarahan, perubahan kebiasaan buang air besar, dan penurunan berat badan tanpa usaha. Meskipun kasus kanker ini terdeteksi pada sekitar 44.100 orang di Inggris setiap tahun, jika terdiagnosis dini, kemungkinan kesembuhan sangat tinggi, mencapai 90% pada tahap awal.
Peningkatan kasus pada usia muda dihubungkan dengan kebiasaan makan yang buruk, gaya hidup kurang aktif, dan masalah obesitas. Selain itu, penggunaan antibiotik yang tinggi berpotensi mempengaruhi mikrobioma usus, sehingga meningkatkan risiko kanker. Namun, penelitian masih bersifat awal dan menghasilkan hasil yang beragam tentang penyebab peningkatan ini.
Untuk mengurangi risiko kanker usus besar, para ahli menyarankan agar individu memperhatikan pola makan. Mengurangi konsumsi daging merah dan produk olahan serta meningkatkan asupan serat sangat dianjurkan. Olahraga teratur dan menjaga berat badan juga terbukti dapat menurunkan risiko. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu dan kopi mungkin juga memiliki efek positif terhadap pengurangan risiko kanker usus.
Kenaikan kasus kanker usus besar pada orang yang berusia di bawah 50 tahun menimbulkan keprihatinan serta membutuhkan perhatian lebih lanjut dari penelitian. Sementara penyebab pasti masih dalam penelitian, perubahan gaya hidup dan pola makan dianggap berperan penting. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai kanker usus besar, serta penerapan gaya hidup sehat, dapat membantu menekan angka kejadian di kalangan generasi muda.
Sumber Asli: theweek.com