Perjalanan Kanker Usus Besar Wanita Lincoln, Pentingnya Skrining Dini

Tiffany Mullison, seorang warga Lincoln, berbagi perjalanan melawan kanker usus besar dan menekankan pentingnya deteksi dini. Setelah menunda kolonoskopi hingga usia 54, ia didiagnosis kanker namun berhasil diobati. Ia mendorong masyarakat untuk berbicara lebih terbuka tentang kesehatan usus dan menjalani pemeriksaan rutin.

Seorang wanita asal Lincoln, Tiffany Mullison, berbagi kisah perjuangannya melawan kanker usus besar, menekankan pentingnya deteksi dini. Menurut American Cancer Society, kanker usus besar adalah yang paling umum ketiga di AS dan dapat diobati dengan baik jika terdeteksi lebih awal. Mullison menunggu hingga usia 54 untuk menjalani kolonoskopi pertama, padahal seharusnya sudah melakukannya di usia 45. Setelah diagnosis kanker usus besar pada akhir 2023, ia menjalani prosedur medis yang membuatnya bebas kanker pada Januari 2024.

Tiffany mengingat saat-saat sulit saat diberi tahu tentang diagnosis tersebut, bertanya-tanya tentang masa depannya dan keluarganya. Dukungan dari Jill Geschke, seorang perawat pem navigasi onkologi di Bryan Health, sangat membantu proses menghadapi emosi dan informasi yang kompleks akibat diagnosis kanker. Geschke menegaskan pentingnya dukungan tim kesehatan dalam melewati tantangan ini.

Kanker usus besar adalah kanker kedua yang paling mematikan di Nebraska, dengan proyeksi 940 diagnosis baru pada 2025. Ini menunjukkan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang kanker usus dan melakukan kolonoskopi secara rutin. Mullison mengajak masyarakat untuk terbuka membicarakan kesehatan usus, dan tidak merasa malu untuk menjadwalkan pemeriksaan kesehatan seperti kolonoskopi. Untuk melakukan kolonoskopi, individu dapat menghubungi penyedia layanan kesehatan masing-masing. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web Bryan Health.

Kisah Tiffany Mullison menggarisbawahi pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya kolonoskopi, untuk deteksi dini kanker usus besar. Dukungan emosional dan konsultasi dari tenaga medis saat menghadapi diagnosis kanker juga sangat vital. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengubah cara kita berbicara tentang masalah kesehatan ini, diharapkan lebih banyak orang akan mendiskusikan pentingnya bagi kesehatan usus mereka.

Sumber Asli: www.1011now.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *