Sebuah studi oleh Signe Bedsted Clemmensen mengatakan bahwa tattoo meningkatkan risiko kanker kulit dan limfoma. Data menunjukkan bahwa 25% orang dewasa bertato dengan risiko 62% lebih tinggi untuk kanker kulit. Ukuran tattoo berhubungan dengan risiko, dengan tinta yang berpindah ke aliran darah dapat menyebabkan peradangan dan pertumbuhan sel abnormal.
Mendapatkan tattoo? Sebuah studi baru menunjukkan bahwa penggunaan tinta tattoo dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan limfoma. Dipimpin oleh Signe Bedsted Clemmensen dari Universitas Denmark Selatan, studi ini menemukan bahwa tinta tattoo dapat berpindah melalui aliran darah, menyebabkan peradangan dan pertumbuhan sel abnormal.Kini, satu dari empat orang dewasa memiliki tattoo, jumlahnya meningkat dua kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya, namun banyak yang tidak menyadari dampak jangka panjang dari tinta tattoo pada kesehatan.
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data dari dua studi terkait, yaitu studi kasus kontrol dari 316 pasangan kembar dan studi kohort dari 2.367 pasangan kembar yang dipilih secara acak. Mereka juga melihat faktor genetik dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan terkait tattoo. Penelitian menunjukkan bahwa individu bertato memiliki risiko kanker kulit 62% lebih tinggi dibandingkan yang tidak bertato.
Selain itu, ukuran tattoo berperan penting dalam risiko kanker. “Semakin besar tattoo dan semakin lama tattoo itu ada, semakin banyak tinta yang terakumulasi di kelenjar getah bening. Pengaruhnya terhadap sistem kekebalan tubuh perlu diteliti lebih lanjut,” jelas Signe Bedsted Clemmensen.
Tinta tattoo diketahui tidak hanya tetap di kulit, melainkan berpindah ke aliran darah dan mengakumulasi di kelenjar getah bening. Pigmen tinta dapat menyebabkan peradangan di tempat penempatannya, yang meningkatkan risiko pertumbuhan sel abnormal. Khususnya tinta hitam mengandung partikel soot yang bersifat karsinogenik.
Penting untuk dicatat bahwa artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda mengenai kondisi kesehatan.
Studi ini menunjukkan bahwa tattoo dapat membawa risiko kesehatan yang signifikan, termasuk kanker kulit dan limfoma. Risiko ini meningkat seiring dengan ukuran tattoo serta kontak tinta dengan aliran darah. Kesadaran tentang potensi dampak kesehatan dari tattoo sangat penting bagi individu yang mempertimbangkan untuk mendapatkan inked.
Sumber Asli: www.hindustantimes.com