Tingkat Vaksinasi HPV Menurun di Kalangan Siswa

Lebih dari 25% siswa tidak mendapatkan vaksin HPV, sehingga meningkatkan risiko kanker. Survei menunjukkan kurangnya kesadaran tentang program vaksinasi, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. Vaksin HPV terbukti efektif namun tingkat vaksinasi di bawah tingkat pra-pandemi harus ditingkatkan, terutama di kalangan orang muda.

Laporan baru menunjukkan lebih dari seperempat siswa tidak mendapatkan vaksin HPV, meningkatkan risiko kanker. Sebuah survei YouGov menemukan 38% responden tidak tahu siapa yang memenuhi syarat untuk program vaksinasi HPV NHS. Meski 40% mengetahui vaksin tersedia untuk gadis berusia 12-13 tahun, hanya 18% yang sadar bahwa vaksin tersebut juga ditawarkan untuk anak laki-laki pada usia yang sama.

CEO The Eve Appeal, Athena Lamnisos, menyatakan kurangnya informasi dan pemahaman tentang vaksin sebagai penghalang utama untuk meningkatkan tingkat vaksinasi. Dr. Sharif Ismail dari UKHSA menambahkan bahwa masih banyak orang tua yang beranggapan vaksin HPV hanya untuk perempuan, ketika sebenarnya ditujukan untuk kedua jenis kelamin.

Vaksin HPV yang sudah diberikan kepada gadis sejak 2008 dan anak laki-laki sejak 2019 terbukti efektif mengurangi kasus kanker serviks hingga 87%. Namun, data UKHSA menunjukkan bahwa tingkat vaksinasi kini masih di bawah level pra-pandemi, dengan hanya 72.9% gadis dan 67.7% laki-laki di Tahun 8 yang divaksin selama tahun ajaran 2023-2024.

Meski terdapat sedikit peningkatan dalam vaksinasi di tahun ajaran terakhir, kekurangan kesadaran tentang program catch-up untuk vaksinasi gratis hingga usia 25 tahun sangat mengkhawatirkan. Hanya 22% responden yang tahu wanita hingga usia 25 tahun memenuhi syarat, dan hanya 9% pria yang mengetahui hak mereka untuk mendapatkan vaksin hingga usia yang sama.

Para ahli menekankan pentingnya akses yang lebih baik terhadap vaksin HPV dan skrining serviks untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. Lamnisos menambahkan bahwa setiap orang tua perlu memiliki informasi yang tepat untuk membuat keputusan tentang vaksinasi bagi anak-anak mereka.

Tingkat vaksinasi HPV di kalangan siswa menurun, dengan banyak yang tidak menyadari pentingnya vaksin ini dalam pencegahan kanker. Program catch-up untuk penyuntikan gratis hingga usia 25 tahun masih kurang dikenal, sehingga meningkatkan risiko untuk banyak orang muda. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan dukungan untuk meningkatkan angka vaksinasi.

Sumber Asli: www.medscape.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *