AAPA dan PA Foundation meluncurkan proyek untuk meningkatkan skrining kanker kolorektal dengan fokus pada pasien berpenghasilan rendah. Pendanaan didapat dari Exact Sciences. Mereka mengembangkan modul pembelajaran untuk merampingkan prosedur klinis dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini, terutama pada kelompok Hispanik dan Latino.
AAPA, dalam kolaborasi dengan PA Foundation, berkomitmen untuk meningkatkan tingkat skrining kanker kolorektal, yang merupakan penyebab kematian ketiga teratas di kalangan pria dan keempat di antara wanita. Upaya ini didukung oleh dana dari Exact Sciences, yang bertujuan mencegah dan mendeteksi kanker lebih awal. Fokus grup telah dilakukan dengan Federally Qualified Health Centers (FQHCs) untuk mengidentifikasi batasan dan solusi dalam meningkatkan skrining kanker kolorektal.
Dari hasil fokus grup, AAPA dan PAF akan mengembangkan modul pembelajaran yang akan diuji di lokasi percobaan pada musim gugur. Modul ini bertujuan untuk mengubah alur kerja di klinik agar dapat membebaskan waktu penyedia sehingga lebih banyak pasien dapat menjalani skrining. Penelitian menunjukkan adanya disparitas dalam tingkat keparahan dan angka kelangsungan hidup pada kelompok etnis, terutama pada pasien Hispanik dan Latino di AS.
Kanker kolorektal menjadi penyebab kematian utama bagi pasien Hispanik dan Latino, dengan peningkatan tajam pada kasus yang melibatkan pasien di bawah usia 50. Jeffrey Katz, Presiden PAF, menekankan peran PAs dalam mendorong skrining yang menyelamatkan nyawa. Selama Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, Orozco-Kolb mengingatkan pentingnya deteksi dini dalam meningkatkan angka kelangsungan hidup.
Lebih dari 152.000 kasus baru kanker kolorektal diperkirakan akan didiagnosis di AS tahun ini. Melalui inisiatif ini, AAPA dan PAF berharap dapat berkontribusi dalam mendeteksi lebih awal dan meningkatkan angka kelangsungan hidup secara keseluruhan.
AAPA dan PA Foundation berupaya keras untuk meningkatkan tingkat skrining kanker kolorektal, terutama di kalangan pasien yang kurang terlayani. Melalui pengembangan modul pembelajaran dan fokus pada deteksi dini, diharapkan dapat mengurangi disparitas dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Penekanan pada peran PAs sebagai penyedia layanan kesehatan pertama sangat krusial dalam upaya ini.
Sumber Asli: www.politicalcortadito.com
