Mamografi Tanpa Dokter Umum: Solusi Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Mamografi penting untuk deteksi dini kanker payudara, tetapi sering ditunda karena tidak memiliki dokter umum. Dr. Jolene Henshaw menekankan bahwa mamografi dapat dilakukan tanpa rujukan dokter. Mamografi skrining dan diagnostik berbeda; yang pertama untuk wanita tanpa masalah, sedangkan yang kedua diperlukan untuk kondisi tertentu. Wanita dapat menjadwalkan mamografi dengan cepat di LewisGale.

Pemeriksaan mamografi penting untuk deteksi dini kanker payudara, tetapi banyak wanita mengalami penundaan. Penundaan ini sering terjadi karena mereka tidak memiliki dokter umum atau tidak dapat menemui satu dengan cepat. Namun, ada alternatif yang bisa diambil.

Dr. Jolene Henshaw, seorang ahli bedah payudara di LewisGale, menekankan pentingnya mamografi. Banyak wanita menunggu untuk melihat dokter umum sebelum melakukan mamografi, seringkali mengakibatkan diagnosis yang terlambat.

“Saya memiliki pasien yang baru pindah dan harus menunggu berbulan-bulan untuk menemui dokter umum,” kata Dr. Henshaw. “Kami sangat tidak suka melihat penundaan dalam diagnosis, ketika sangat penting untuk menangkap kondisi ini lebih awal.”

Dr. Henshaw menyatakan, Anda tidak perlu perintah dokter untuk melakukan mamografi. Anda dapat menghubungi pusat pencitraan payudara di LewisGale untuk segera menjadwalkan janji. Penjadwalan juga dapat dilakukan secara online, dengan ketersediaan bahkan dalam seminggu.

“Jika Anda menelepon salah satu pusat payudara dan mereka tidak menemukan dokter untuk Anda, mereka bisa mengarahkan Anda ke klinik kami untuk mendapatkan janji cepat dan memesan mamografi, karena diagnosis awal sangat penting,” kata Dr. Henshaw.

Mamografi digunakan untuk menemukan kanker payudara lebih awal. Menurut CDC, mamografi menggunakan sinar rontgen untuk menciptakan gambar dalam payudara, membantu pemeriksaan kanker payudara dan kondisi lainnya.

Temuan awal kanker bisa sangat meningkatkan kemungkinan pemulihan total. The United States Preventive Services Task Force merekomendasikan mamografi setiap dua tahun untuk wanita berusia 50-74 tahun dengan risiko rata-rata, dan wanita usia 40-49 sebaiknya berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan tentang waktu dan frekuensi pemeriksaan.

Ada perbedaan antara mamografi skrining dan mamografi diagnostik. Dr. Henshaw menjelaskan bahwa mamografi skrining dilakukan saat tidak ada masalah payudara, sedangkan mamografi diagnostik diperlukan saat ada masalah seperti benjolan.

Menurut Breast Cancer Research Foundation, mamografi skrining dan diagnostik mirip, tetapi berbeda dalam tiga hal: jumlah gambar yang diambil, dosis radiasi yang diterima, dan waktu interpretasi hasil. Mamografi skrining biasanya dilakukan lebih cepat, sementara mamografi diagnostik memerlukan lebih banyak gambar dan dosis radiasi yang sedikit lebih tinggi.

Pentingnya mamografi untuk deteksi dini kanker payudara tidak dapat dikecilkan. Wanita yang tidak memiliki dokter umum masih dapat melakukan pemeriksaan dengan cepat melalui pusat mamografi. Mengetahui perbedaan antara mamografi skrining dan diagnostik juga krusial untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Pastikan untuk berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai opsi pemeriksaan untuk menjaga kesehatan payudara Anda.

Sumber Asli: www.wsls.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *