Chun Chao, PhD, menyoroti pentingnya telehealth dalam mengurangi beban pasien dan memperbaiki hasil pengobatan kanker ovarium selama pandemi COVID-19. Dia merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak pandemi pada diagnosa kanker ovarium dan pentingnya infrastruktur telehealth untuk kesiapan di masa depan.
Chun Chao, PhD, dari Kaiser Permanente Southern California, menekankan pentingnya pemanfaatan telehealth selama keadaan darurat kesehatan masyarakat, untuk mengurangi beban pada pasien dan meningkatkan hasil perawatan pasien kanker ovarium. Dalam wawancara yang dilakukan oleh The American Journal of Managed Care, Chao membagikan wawasan mengenai dampak pandemi COVID-19 terhadap hasil kanker ovarium dan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut.
Chao menjelaskan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak pandemi terhadap diagnosa dan perawatan pasien kanker ovarium. Ini termasuk evaluasi apakah ada pergeseran tahap diagnosa dan tingkat keselamatan pasien selama fase pengobatan, seperti tingkat rawat inap dan kunjungan ke ruang gawat darurat. Juga, penting untuk mengkaji tingkat kekambuhan setelah pasien mencapai remisi.
Dari studi ini, Chao menyarankan bahwa menjaga kontak antara pasien dan dokter melalui telehealth dapat meningkatkan hasil bagi pasien. Infrastruktur telehealth perlu diperkuat agar siap menghadapi keadaan darurat kesehatan di masa depan. Penerapan protokol keselamatan yang cepat di klinik juga penting untuk kenyamanan pasien saat melakukan kunjungan in-person yang diperlukan.
Melalui pemanfaatan telehealth dan penerapan protokol keselamatan, hasil perawatan pasien kanker ovarium dapat ditingkatkan meskipun dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami dampak pandemi pada diagnosa dan hasil perawatan. Kesiapan sistem kesehatan untuk menghadapi kemungkinan pandemi di masa depan juga sangat penting.
Sumber Asli: www.ajmc.com