Remaja Morgantown Memperjuangkan Penelitian Kanker Anak di D.C.

Larkin Coker, 15 tahun, advokasi untuk penelitian kanker anak di D.C., setelah berjuang melawan kanker. Bersama ibunya, ia meminta dukungan legislatif untuk pendanaan program kanker anak. Mereka menghadiri Hari Aksi ke-15 Aliansi untuk Kanker Anak dengan 350 peserta lainnya, menyerukan pendanaan dan dukungan untuk undang-undang penting terkait kanker anak.

Larkin Coker, remaja berusia 15 tahun dari Morgantown, melakukan advokasi untuk penelitian kanker anak di Washington D.C. pada akhir Februari. Dirinya yang pernah menderita kanker di usia 4 tahun berangkat ke D.C. bersama ibunya, Jodi, pada 27 Februari untuk berbagi cerita dan meminta dukungan legislator untuk pendanaan program kanker anak.

Mereka menghadiri Hari Aksi ke-15 Aliansi untuk Kanker Anak, bergabung dengan 350 pasien kanker, penyintas, dan anggota keluarga dari seluruh negeri. Mereka meminta legislator untuk mengalokasikan dana untuk Undang-Undang Kanker Anak Survivorship, Treatment, Access, and Research (STAR) untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker anak.

Selain itu, mereka juga meminta dukungan bagi Undang-Undang Akselerasi Akses Anak ke Perawatan, Undang-Undang Reauthorization Creating Hope, dan RARE Act. Peserta juga mendesak Kongres untuk terus melakukan investasi substansial di National Institutes for Health dan National Cancer Institute agar penemuan dalam melawan kanker anak dapat maju.

Larkin Coker, yang merupakan penyintas kanker, memperjuangkan penelitian kanker anak dengan harapan meningkatkan dukungan legislator. Ia dan ibunya menyerukan pendanaan untuk berbagai program penting yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker anak dan meningkatkan penelitian di bidang ini. Dukungan terhadap undang-undang kritis dan investasi di institusi kesehatan menjadi fokus utama dalam aksi ini.

Sumber Asli: www.wdtv.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *