Carino Gurjao, spesialis kanker kolorektal, bergabung dengan UdeM sebagai peneliti utama di IRIC, fokus pada analisis DNA untuk pencegahan dan pengobatan kanker yang lebih efektif. Ia memiliki latar belakang penelitian yang kuat dan berharap untuk berkontribusi sebagai mentor di masa depan.
Carino Gurjao, seorang spesialis kanker usus besar dan asisten profesor di Departemen Kedokteran UdeM, bergabung dengan Unit Penelitian Genomik dan Integratif IRIC sebagai peneliti utama. Latar belakang pelatihannya sangat mengesankan, dengan penelitian di Institut Curie, MIT, dan Harvard. Disertasi doktornya di Universitas Paris menunjukkan efek mutagenik konsumsi daging merah pada kanker kolorektal, yang merupakan temuan pertama pada manusia.
Gurjao pernah menjadi peneliti pascadoktoral di Columbia University, memimpin analisis DNA dari kohor terbesar pasien kanker kolorektal Afrika-Amerika. Ia memiliki lebih dari dua belas publikasi di jurnal terkemuka dan diakui sebagai salah satu dari 30 tokoh paling berpengaruh di bidang kesehatan oleh Forbes pada 2022.
Menurut Gurjao, kompleksitas sel kanker sebagai sel manusia sehat memicu ketertarikan awalnya pada penelitian kanker. Ia menekankan bahwa kanker adalah penyakit genetik, di mana mutasi dalam DNA berperan penting. Pendekatan interdisipliner dalam penelitian omics membuatnya tidak perlu memilih antara matematika, ilmu komputer, fisika, atau biologi.
Laboratorinya di IRIC akan fokus pada dua tema utama mengenai DNA. Pertama, ia akan mengeksplorasi pencegahan presisi dengan menggunakan DNA untuk memahami asal tumor serta faktor risiko kanker seperti sinar UV, merokok, dan diet. Kedua, penelitian akan difokuskan pada pengobatan presisi, menyesuaikan terapi dengan profil genetik pasien untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
Gurjao berharap dapat mendalami perannya sebagai mentor di tahun-tahun mendatang, terinspirasi oleh mentor-mentor hebat yang pernah membantunya dalam kariernya.
Carino Gurjao bergabung dengan UdeM sebagai peneliti utama di IRIC. Ia membawa pengalaman luas dalam penelitian kanker dan berfokus pada penggunaan DNA untuk pencegahan dan pengobatan kanker yang lebih presisi. Aspirasi Gurjao yaitu ingin berperan aktif sebagai mentor bagi generasi penerus dalam bidang penelitian.
Sumber Asli: www.newswise.com