Elacestrant terbukti memperpanjang PFS pada kanker payudara ER-positif, HER2-negatif dibandingkan SOC, tanpa memandang level ESR1 VAF. Riset EMERALD menunjukkan manfaat PFS tidak terpengaruh oleh jenis varian ESR1 atau angka VAF. Pasien dengan pengobatan sebelumnya yang lebih lama menunjukkan hasil yang lebih baik dengan elacestrant.
Elacestrant (Orserdu) terbukti memperpanjang progresi bebas kelangsungan hidup (PFS) pada pasien kanker payudara ER-positif, HER2-negatif yang telah diobati sebelumnya, dibandingkan dengan terapi standar (SOC) yang menggunakan inhibitor aromatase atau fulvestrant. Ini berlaku tanpa memandang level ESR1 variant allele fraction (VAF), berdasarkan analisis post hoc dari uji klinis fase 3 EMERALD (NCT03778931). Di antara pasien dengan VAF tinggi, median PFS adalah 9,13 bulan, sementara yang memiliki VAF rendah adalah 8,61 bulan.
Tingkat VAF tidak memengaruhi manfaat PFS yang terlihat dengan elacestrant, meskipun ada perbedaan dalam median bulan PFS antara kelompok VAF tinggi dan rendah. Penemuan ini dicatat oleh Aditya Bardia, MD, MPH, FASCO, yang menunjukkan bahwa mutasi ESR1 menjadi signifikan secara klinis bahkan pada VAF rendah. Elacestrant juga menunjukkan peningkatan mediannya PFS dibandingkan dengan SOC pada pasien dengan mutasi ESR1 dan PIK3CA.
Uji coba menunjukkan bahwa pasien yang sebelumnya menerima terapi endocrine dan CDK4/6 selama lebih dari 12 bulan mendapatkan manfaat lebih besar dengan elacestrant. Manfaat PFS terlihat konstan di seluruh jenis varian mutasi ESR1 dan bahkan di hadapan tumor yang juga bermutasi PIK3CA.
Analisis mencakup data dari kelompok elacestrant yang menunjukkan karakteristik dasar populasi, seperti median usia 65,5 tahun dan distribusi mutasi. Sebagian besar pasien memiliki VAF rendah, dengan frekuensi varian ESR1 termasuk D538G dan Y537S/N yang umum. Temuan tambahan menunjukkan bahwa jenis varian ESR1 tidak memengaruhi manfaat PFS dari elacestrant.
Disimpulkan bahwa elacestrant merupakan pilihan pengobatan yang efektif pada pasien ER-positif, HER2-negatif yang menerima terapi hormonal sebelumnya, khususnya dengan mutasi ESR1 dan PIK3CA. Penelitian lebih lanjut tentang pendekatan pengobatan ini sedang dilakukan untuk mengoptimalkan hasil bagi pasien dengan kanker payudara metastatik.
Elacestrant menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan PFS pada pasien kanker payudara ER-positif, HER2-negatif, terlepas dari level ESR1 VAF. Hasilnya menunjukkan bahwa jenis varian ESR1 dan VAF tidak menghalangi manfaat klinis. Ini menegaskan potensi elacestrant sebagai terapi yang menjanjikan untuk pasien dengan mutasi bersamaan ESR1 dan PIK3CA.
Sumber Asli: www.onclive.com