Penelitian kanker ginjal oleh NCI berfokus pada deteksi dini, terapi terarah, dan imunoterapi. Kemajuan dalam pemahaman genetika kanker membantu meningkatkan hasil perawatan. Penemuan terbaru menunjukkan adanya kemanjuran dalam pengobatan serta peningkatan kelangsungan hidup pasien.
Penelitian tentang kanker ginjal oleh peneliti yang didanai NCI bertujuan untuk meningkatkan deteksi dan perawatan kanker ginjal. Kemajuan signifikan telah dicapai dalam beberapa dekade terakhir, terutama dalam mengidentifikasi gen yang berperan dalam perkembangan kanker ginjal, yang berkontribusi pada penemuan perawatan yang lebih efektif. Saat ini, sekitar 75% orang dengan kanker ginjal bertahan hidup lima tahun setelah diagnosis.
Deteksi dini kanker ginjal sedang diteliti melalui uji biopsi cair yang dapat mendeteksi kanker ginjal kecil sebelum gejala muncul. Studi tahun 2020 menunjukkan uji DNA dapat mengidentifikasi tumor stadium awal. Penelitian tambahan dibutuhkan untuk memperbaiki uji tersebut agar dapat digunakan untuk penyaringan individu dengan risiko tinggi.
Sekitar 5% hingga 8% kanker ginjal disebabkan oleh perubahan genetik yang diwariskan. Mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker ginjal dapat menjalani tes genetik untuk mengetahui keberadaan perubahan tersebut, sehingga penyedia layanan kesehatan bisa membuat rencana pemantauan yang lebih personal.
Perawatan kanker ginjal telah mengalami perubahan berkat penemuan gen VHL pada tahun 1990-an. Saat ini, kanker ginjal diakui sebagai berbagai penyakit yang dipengaruhi oleh fitur genetik yang berbeda, mendorong pengembangan terapi terarah. Penelitian berlanjut untuk mempersonalisasi perawatan dan mengevaluasi peran imunoterapi.
Kanker ginjal sel clear-cell merupakan jenis kanker ginjal yang paling umum. Beberapa obat yang menargetkan jalur gen VHL telah disetujui oleh FDA untuk perawatan jenis kanker ini. Penelitian terus-menerus dilakukan untuk pengembangan perawatan baru. Misalnya, belzutifan, yang telah disetujui untuk orang dengan penyakit Von Hippel-Lindau dan kanker ginjal sel clear-cell, menunjukkan hasil terapi yang menjanjikan.
Sekitar 15% penderita kanker ginjal memiliki papillary renal cell carcinoma (RCC), yang ditandai dengan perubahan pada gen MET. Uji coba menunjukkan bahwa cabozantinib meningkatkan kelangsungan hidup bagi pasien dengan papillary RCC.
Imunoterapi telah menjadi fokus utama penelitian kanker ginjal, termasuk penggunaan pembrolizumab setelah operasi, yang terbukti dapat meningkatkan kelangsungan hidup di antara mereka yang berisiko tinggi mengenai kanker kambuh. Kombinasi obat imunoterapi juga menjadi subjek penelitian aktif.
Pada anak-anak, kanker ginjal, biasanya Wilms tumor, dapat diobati dengan kombinasi pembedahan dan kemoterapi. Pengujian sedang dilakukan untuk proses perawatan yang lebih ringan yang tetap menjaga tingkat kelangsungan hidup tinggi dengan mengurangi efek samping. NCI juga mendanai penelitian untuk kanker ginjal pada anak-anak dan dewasa muda dengan metode inovatif.
Secara keseluruhan, penelitian tentang kanker ginjal di NCI meliputi berbagai program dan uji klinis, berfokus pada pengembangan terapi baru dan perbaikan hasil bagi pasien. Penemuan terbaru termasuk pengakuan bahwa tanda tumor dapat membantu menjelaskan variasi global dalam tingkat kanker ginjal dan perbaikan kelangsungan hidup dengan penggunaan anticor serum.
Penelitian kanker ginjal terus berkembang dengan fokus pada deteksi dan perawatan yang lebih baik. Terobosan dalam teknik deteksi dini, tes genetik untuk penentuan risiko, dan pengembangan terapi terarah serta imunoterapi menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan kanker ginjal. Dengan dukungan NCI, penelitian ini berpotensi meningkatkan hasil bagi pasien dan menurunkan angka kematian akibat kanker ginjal.
Sumber Asli: www.cancer.gov
