Infusi subkutan dalam perawatan kanker memberikan penghematan biaya dan waktu, mengurangi beban rumah sakit, namun menghadapi tantangan regulasi dan sistemik. Pengalaman pasien dan kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk peningkatan metode pengobatan ini.
Infusi subkutan (SC) dalam perawatan kanker menunjukkan berbagai manfaat dan tantangan. Penggunaan metode ini menghasilkan penghematan biaya dan waktu administrasi, meredakan beban rumah sakit serta meningkatkan alokasi sumber daya. Walau demikian, ada tantangan dari sisi regulasi dan asuransi yang harus diatasi.
Perkembangan metode infusi subkutan mewakili kemajuan penting dalam perawatan kanker yang lebih terfokus pada pasien. Dengan pesatnya kemajuan dalam ilmu kedokteran, perawatan menjadi lebih efisien, aman, dan tepat. Proses ini telah dimulai sejak zaman kuno, melibatkan langkah-langkah dalam pengobatan kanker.
Di tahun 1942, nitrogen mustard menjadi obat kemoterapi pertama yang berhasil, menunjukkan potensi pengobatan kanker dengan senyawa kimia. Kini, terapi yang tepat sasaran dan imunoterapi telah merevolusi pengobatan kanker, tetapi infusi SC muncul sebagai solusi untuk tantangan biaya dan operasional infusi IV, memperluas pilihan perawatan untuk pasien.
Infusi SC menawarkan banyak keuntungan bagi pasien, seperti mengurangi waktu perawatan dan memungkinkan lebih banyak waktu untuk aktivitas sehari-hari. Misalnya, penggunaan daratumumab secara SC menghemat waktu total perawatan hingga 62 menit. Ini berpotensi mengurangi biaya terkait kunjungan klinik dan biaya overhead.
Dari sisi operasional, SC membantu mengurangi beban di klinik, mengoptimalkan pengoperasian tenaga kerja, dan alokasi sumber daya. Ada juga kesepakatan potensi untuk administrasi infusi SC di rumah, lebih mengurangi beban perawatan untuk staf dan biaya untuk pasien.
Namun, ada tantangan klinis dan operasional terkait metode infusi SC, termasuk kemungkinan reaksi imun terhadap obat dan bioavailabilitas obat yang masih kurang penelitian. Transisi dari IV ke SC juga dapat membuat pasien merasa cemas dan tidak yakin tentang injeksi mandiri. Integrasi ke dalam sistem kesehatan yang ada pun termasuk pembaruan sistem rekam medis elektronik dan proses persetujuan yang kompleks.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan usaha kolaboratif antara produsen, penyedia layanan kesehatan, pembayar, dan pasien. Solusi yang efektif meliputi desain formulasi yang lebih baik, optimasi perangkat pengiriman, serta mempertimbangkan preferensi pasien dalam model perawatan.
Infusi subkutan dalam perawatan kanker menawarkan banyak keuntungan, seperti efisiensi waktu dan penghematan biaya, tetapi juga menghadapi tantangan regulasi dan operasional. Integrasi metode ini perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai perawatan yang lebih efektif serta berpusat pada pasien.
Sumber Asli: www.pharmacytimes.com