Kanker payudara pada pria jarang terjadi, namun penting untuk mengenali gejalanya. Pria harus memperhatikan perubahan seperti benjolan atau keluarnya cairan dari puting. Skrining rutin tidak diwajibkan, namun kesadaran terhadap tanda-tanda kanker sangat penting. Faktor risiko seperti obesitas dapat mempengaruhi perkembangan kanker.
Kanker payudara pada pria merupakan kondisi yang jarang, hanya menyumbang kurang dari 1 persen dari semua kasus kanker payudara. Menurut Dr. Jacob Graham, seorang onkologis, untuk setiap 100 wanita dengan kanker payudara, terdapat sekitar satu pria yang terdiagnosis. Banyak pria tidak menyadari bahwa mereka juga berisiko mengalami kanker payudara, sehingga gejalanya sering kali diabaikan.
Pria dapat memperhatikan gejala yang sama dengan wanita, seperti adanya benjolan di payudara atau di bawah lengan, serta perubahan atau keluarnya cairan dari puting susu. Dr. Graham menekankan pentingnya evaluasi serius terhadap gejala ini, seperti halnya pada wanita. Pria dengan kanker payudara juga disarankan melakukan tes genetik untuk mengetahui kemungkinan risiko gen yang berada dalam keluarga mereka.
Meskipun tidak diwajibkan untuk menjalani mamografi secara rutin, pria perlu lebih sadar akan tanda-tanda yang perlu diperhatikan. Dr. Graham mengungkapkan, “Tidak ada rekomendasi pasti seperti pada kanker payudara wanita dalam hal skrining.”
Kanker payudara pada pria diperkirakan akan meningkat seiring dengan bertambahnya rasio estrogen terhadap testosteron, yang bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti obesitas, penyakit hati, dan penggunaan ganja. Pemantauan dini sangat penting untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup penderita kanker. “Menemukan kanker lebih awal dan mengangkatnya secara total melalui operasi adalah situasi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kanker yang terdiagnosis kemudian,” kata Dr. Graham.
Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention, sebagian besar kasus kanker payudara pada pria ditemukan setelah usia 50 tahun.
Kanker payudara pada pria meskipun jarang harus tetap diwaspadai. Pria harus mengenali tanda-tanda kanker, seperti pembengkakan, perubahan puting, dan melakukan evaluasi yang diperlukan. Kesadaran akan risiko dan faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hormon dapat membantu. Deteksi dini dan tes genetik penting untuk manajemen kanker yang lebih baik dan meningkatkan peluang bertahan hidup.
Sumber Asli: www.wdam.com