Mikroplastik dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal pada dewasa muda. Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik dapat merusak lapisan usus dan mengganggu keseimbangan mikrobioma, yang berkontribusi pada kanker. Kanker kolorektal pada orang di bawah 50 tahun meningkat meskipun gaya hidup sehat lebih umum.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan, seperti mikroplastik, mungkin berkontribusi pada peningkatan kasus kanker kolorektal pada dewasa muda. Mikroplastik dapat merusak lapisan usus, memungkinkan toksin berbahaya untuk masuk dan berkontribusi pada perkembangan kanker. Dengan peningkatan konsumsi plastik sejak tahun 1950 dan semakin banyaknya mikroplastik ditemukan dalam tubuh manusia, para ilmuwan meneliti imbasnya terhadap mikrobioma usus.
Meskipun dewasa muda saat ini lebih sehat, angka kanker kolorektal meningkat pada mereka yang di bawah 50 tahun. Penyebabnya sebagian besar adalah sporadis, tidak terkait dengan kondisi genetik. Mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh sejalan dengan peningkatan angka kanker, mendorong penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan ini.
Mikroplastik diduga dapat merusak lapisan pelindung usus, memudahkan toksin untuk menjangkau dinding usus, sehingga memicu peradangan dan bahkan kanker. Para peneliti berusaha memahami bagaimana mikroplastik dapat memengaruhi keseimbangan mikrobioma usus, yang berfungsi menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu, mikroplastik juga bisa berfungsi sebagai pengangkut bakteri penyebab kanker, memicu pertumbuhan bakteri berbahaya di usus. Penamaan beberapa bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam mikroplastik, seperti PFAS, membuka diskusi tentang dampak jangka panjang pada kesehatan. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko kanker yang mungkin terkait dengan paparan mikroplastik.
Peningkatan kasus kanker kolorektal pada dewasa muda dapat terkait dengan paparan mikroplastik, yang dapat mengganggu fungsi usus dan mempengaruhi keseimbangan mikrobioma. Meski banyak faktor lain yang berperan, pemandangan awal penelitian menunjukkan bahwa mengurangi paparan mikroplastik serta menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk mengurangi risiko kanker.
Sumber Asli: www.verywellhealth.com