Pemotongan anggaran tenaga kerja federal di bawah administrasi Trump mengancam penelitian kanker dan kesehatan publik. Pengurangan pegawai NIH dan CDC dapat memperlambat kemajuan dalam penelitian dan program pencegahan kanker. Gugatan dari serikat pekerja berusaha menghentikan pemecatan pegawai, tetapi ketidakpastian tetap ada.
Pemotongan anggaran tenaga kerja federal baru-baru ini dapat berdampak negatif pada penelitian kanker dan kesehatan publik, menurut para peneliti. Beberapa langkah yang diambil Presiden Trump untuk mengurangi ukuran tenaga kerja federal telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan profesional kesehatan. Penawaran pengunduran diri pada Januari yang memberikan imbalan kepada karyawan mungkin menyebabkan sekitar 75.000 pegawai menerima penawaran tersebut, sementara pemecatan di lembaga seperti CDC dan NIH menambah kekhawatiran tentang dampaknya terhadap penelitian kanker.
Banyak ahli kesehatan, termasuk Dr. Barbara Burtness dari Yale, menilai bahwa pemotongan tenaga kerja NIH akan memperlambat kemajuan dalam penelitian kanker. Dia menjelaskan bahwa banyak penelitian yang bergantung pada infrastruktur dan pendanaan NIH, yang akan terancam oleh kekurangan staf. Dr. John Prensner dari University of Michigan menambahkan bahwa potongan anggaran pada NIH dapat menghambat pengembangan perawatan baru dan berdampak pada sektor swasta serta ekonomi AS secara keseluruhan.
Sementara itu, pemecatan di CDC memicu kekhawatiran terkait efektifitas lembaga dalam mengelola program kesehatan masyarakat. Dr. Olivier Elemento dari Weill Cornell Medicine menyatakan bahwa dengan berkurangnya staf, inisiatif pencegahan kanker dan deteksi dini bisa terancam. Pengurangan selanjutnya pada lembaga-lembaga kesehatan federal juga diperkirakan akan menghasilkan konsekuensi yang jauh dan berkepanjangan untuk kesehatan publik di AS.
Selanjutnya, gugatan dari serikat pekerja federal berusaha untuk menghentikan pemecatan pegawai di bawah arahan OPM. Seorang hakim telah memerintahkan OPM untuk membatalkan arahan tersebut, tetapi tidak ada keputusan untuk mempekerjakan kembali karyawan yang dipecat. Dalam perkembangan terbaru, karyawan di CDC diundang untuk kembali bekerja, meskipun situasi tetap tidak jelas terkait kemungkinan pemecatan di masa depan. Selain itu, ancaman dari Elon Musk terhadap pegawai federal menjadikan ketidakpastian di dalam lembaga pemerintah semakin tinggi.
Pemotongan tenaga kerja federal yang dilakukan oleh administrasi Trump berpotensi merusak penelitian kanker dan kesehatan publik. Memecat pegawai berpengalaman dapat memperlambat inovasi dan pengembangan perawatan baru, serta menurunkan kapabilitas lembaga seperti CDC dan NIH. Dengan adanya berbagai gugatan hukum dan tindakan pemerintah yang ambivalen, nasib tenaga kerja federal dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat masih dipertanyakan.
Sumber Asli: www.cancertherapyadvisor.com