Vaksin HPV harus diberikan kepada semua remaja untuk mencegah kanker serviks. Vaksin ini efektif dan kini cukup dengan satu dosis. Metode skrining baru membuat pemeriksaan lebih mudah dan aksesibel. Peningkatan kebijakan kesehatan diperlukan untuk menjamin akses yang adil, terutama di negara berkembang.
Vaksin HPV sangat penting untuk semua remaja, baik perempuan maupun laki-laki, karena kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV sepenuhnya dapat dicegah. Saat ini, hanya dengan satu dosis vaksin, risiko kanker serviks menurun drastis. Namun, banyak kasus kanker serviks muncul karena kegagalan penyediaan program pencegahan yang efektif. Ini mencerminkan kekurangan komitmen dari pemerintah dan masyarakat terhadap kesehatan perempuan.
Kanker serviks hampir selalu disebabkan oleh infeksi jangka panjang dengan virus HPV. Infeksi ini sangat umum, diperkirakan hingga 90% orang terinfeksi selama hidup mereka. Meskipun banyak infeksi HPV tidak menunjukkan gejala, ada 12 tipe HPV berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker jika tak terkendali.
Vaksin HPV yang dikembangkan di Australia sangat efektif dan dapat mencegah infeksi sebelum terpapar virus tersebut. WHO menganjurkan vaksinasi rutin untuk anak perempuan usia 9 hingga 14, sebelum mereka aktif secara seksual, sehingga mengurangi kemungkinan terkena HPV.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin HPV dapat mencegah kanker serviks. Vaksin ini aman, telah digunakan selama hampir 20 tahun dengan lebih dari 500 juta dosis diberikan di seluruh dunia. Dosis tunggal vaksin kini dianggap cukup efektif, memungkinkan lebih banyak orang untuk divaksin tanpa biaya tinggi.
Perkembangan dalam skrining serviks juga berhasil menggantikan Pap smear dengan metode berbasis DNA yang lebih akurat dan tidak invasif. Metode swab dari vagina memungkinkan individu untuk mengambil sampel sendiri, membuat skrining lebih mudah dan aksesibel, terutama bagi mereka dengan trauma sejarah atau kesulitan akses.
WHO mendorong semua negara untuk menghapus kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat. Namun, status sosiokultural masih memengaruhi akses terhadap vaksinasi dan perawatan, terutama di negara dengan kekayaan rendah. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi perempuan melalui kebijakan yang mendukung kesehatan perempuan.
Vaksin HPV penting untuk pencegahan kanker serviks, dan vaksinasi harus diprioritaskan untuk semua remaja. Penemuan metode skrining baru dan penggunaan vaksin dosis tunggal menjadikannya lebih mudah diakses. Perlu ada peningkatan dalam kebijakan kesehatan untuk menjamin akses terhadap vaksin dan perawatan kanker secara adil. Dengan kolaborasi, kita dapat mengeliminasi kanker serviks.
Sumber Asli: pursuit.unimelb.edu.au