Tingginya Angka Kanker di Minnesota: Faktor Penyebab yang Belum Jelas

Minnesota diperkirakan memiliki 37.000 diagnosis kanker pada 2025, dengan angka tertinggi di AS. Sistem kesehatan yang baik berkontribusi menurunkan angka kematian, meski ada tantangan dalam memahami penyebab kanker dan perbedaan geografis di tingkat diagnosis. Paparan bahan kimia pertanian berpotensi meningkatkan risiko kanker, tetapi hubungan kausalitas masih sulit ditentukan.

Lebih dari 37.000 warga Minnesota akan didiagnosis kanker pada tahun 2025, dengan sekitar 10.000 kematian akibat penyakit ini. Minnesota memiliki salah satu tingkat kanker tertinggi di AS, dengan 34.000 diagnosis baru pada tahun 2021, menjadikannya per kapita tertinggi keenam di negara tersebut. Meski angka kanker telah turun belakangan ini, penurunan tersebut tidak secepat yang terjadi di negara lain.

Selain tingginya angka kanker darah, seperti leukemia dan limfoma, serta melanoma, sistem kesehatan yang kuat di Minnesota membantu meningkatkan deteksi dan skrining kanker. Angka kematian akibat kanker di negara bagian ini lebih rendah daripada rata-rata nasional, menunjukkan efektivitas dalam perawatan pasca-diagnosis.

Geografis juga berpengaruh pada angka kanker; bagian barat Minnesota mengalami peningkatan diagnosis kanker yang signifikan sejak pertengahan 2000-an, sedangkan Twin Cities menunjukkan tren penurunan. Mengenali penyebab kanker menjadi tantangan karena kanker mencakup berbagai jenis penyakit dengan faktor risiko yang beragam.

Tidak semua kasus kanker disebabkan oleh faktor lingkungan; gaya hidup seperti kebiasaan merokok berperan penting. Sebagai contoh, kanker kolorektal lebih umum di wilayah barat dan selatan Minnesota dibandingkan dengan Twin Cities, seringkali terdeteksi pada tahap lanjut yang mengurangi efektivitas pengobatan.

Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara paparan bahan kimia pertanian dan beberapa jenis kanker, termasuk dampak pupuk pada kualitas air minum. Bahan kimia yang dikenal sebagai “forever chemicals” seperti PFAS dapat mencemari tanah dan meningkatkan risiko kanker. Pesticida juga memiliki keterkaitan dengan kanker, khususnya bagi mereka yang terpapar secara langsung.

Paparan lingkungan terhadap pestisida, seperti tinggal dekat lahan pertanian, juga berisiko. Penelitian menunjukkan bahwa wanita di daerah pedesaan berisiko terpapar pestisida melalui berbagai cara, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, sulit untuk menarik kesimpulan definitif mengenai kausalitas antara paparan ini dan angka kanker.

Smith dari Departemen Kesehatan Minnesota menekankan bahwa penting untuk memahami kompleksitas berbagai faktor yang memengaruhi statistik kanker. Sementara Poynter memimpin studi besar untuk mengkaji hubungan antara paparan lingkungan dan risiko kanker, mengajak 10.000 keluarga untuk partisipasi demi memahami lebih dalam tentang penyebab kanker di Minnesota.

Minnesota memiliki salah satu tingkat kanker tertinggi di AS, dengan faktor faktor penting yang mempengaruhi diagnosis dan tingkat kematian. Meski sistem kesehatan membantu dalam deteksi, masih ada tantangan dalam memahami sebab-sebab tingginya angka kanker terutama yang terkait dengan paparan bahan kimia pertanian dan faktor gaya hidup. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengisolasi faktor risiko yang berkontribusi pada peningkatan angka kanker.

Sumber Asli: www.kaxe.org

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *