Imunoterapi menjanjikan untuk kanker payudara triple-negatif dengan ICIs, yang mendukung pengobatan yang lebih pribadi dan kombinasi terapi yang baru. Penyajian data di San Antonio Breast Cancer Symposium menunjukkan keberhasilan dalam uji KEYNOTE-355 dan SPARK, serta penelitian tentang regimens baru memperkuat potensi pengobatan ini.
Kemajuan terapi imun dalam kanker payudara triple-negatif (TNBC) memberikan harapan baru dengan penggunaan penghambat titik kontrol imun (ICIs). Penerapan ICIs membantu dalam mengidentifikasi subtipe molekuler yang berpotensi untuk merancang rencana pengobatan yang dipersonalisasi. Penelitian saat ini berfokus pada kombinasi terapi imun dengan terapi kanker yang sudah ada.
Di Simposium Kanker Payudara San Antonio 2024, pembahasan mengenai terapi imun inovatif dalam TNBC dipresentasikan oleh Dr. Heather McArthur dan Dr. Thomas Grinda. Uji coba fase 3 KEYNOTE-355 menunjukkan bahwa penambahan pembrolizumab (Keytruda) pada kemoterapi pada pasien TNBC lanjut yang memiliki tumor PD-L1 dengan skor positif gabungan 10 atau lebih, meningkatkan angka kel存uhan secara signifikan dibandingkan kemoterapi saja.
Dr. McArthur mencatat: “Manfaat ini hanya terlihat pada pasien dengan tumor positif PD-L1 yang memiliki CPS 10 atau lebih. Kita belajar bahwa penerapan strategi ini lebih awal meningkatkan kemungkinan kesuksesan.”
Uji fase 2 SPARK mengevaluasi kombinasi tislelizumab-jsgr (Tevimbra) dan sitravatinib (MGCD516) pada pasien TNBC yang tidak diobati. Hasil menunjukkan 75,7% tingkat respons keseluruhan (ORR) dan 97,3% tingkat kontrol penyakit (DCR) pada pasien yang menerima ketiga agen tersebut.
Dalam studi dua fase COMPLEMENT, kombinasi cisplatin, nab-paclitaxel, dan pembrolizumab menunjukkan 86,5% ORR pada pasien TNBC. Penelitian menunjukkan pasien yang beralih dari kanker reseptor hormon positif menjadi TNBC mendapatkan manfaat klinis lebih sedikit dari strategi pemeliharaan dibandingkan pasien yang terus-menerus triple negatif.
Poster ketiga mengupas regimen BRIA-IMT, sebuah vaksin kanker berbasis sel padu yang menunjukkan manfaat kel存uhan. Data menunjukkan vaksin berpotensi memiliki aktivitas intrakranial yang menjanjikan.
Akhirnya, analisis menunjukkan pentingnya untuk terus menjelajahi strategi yang menargetkan elemen lain dari mikro lingkungan tumor di luar PD-L1, serta efektivitas inhibitor PARP dengan atau tanpa ICIs sebagai strategi pemeliharaan untuk TNBC metastatik.
Imunoterapi menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker payudara triple-negatif dengan penggunaan penghambat titik kontrol imun dan pengembangan kombinasi terapi yang lebih efektif. Penelitian terbaru menunjukkan hasil yang menjanjikan, termasuk peningkatan kel存uhan dan manfaat klinis bagi pasien, dengan perlunya studi lebih lanjut untuk mengeksplorasi semua potensi kombinasi ini.
Sumber Asli: www.targetedonc.com