Peran Terapi Sistemik Dalam Kanker Payudara HER2-Positif Dengan Metastasis Otak

Pengobatan sistemik menjadi pilihan utama untuk pasien kanker payudara HER2-positif dengan metastasis otak. Terapi baru seperti tucatinib dan trastuzumab deruxtecan menunjukkan peningkatan kel存存anta yang signifikan. Kolaborasi dengan tim multidisipliner sangat penting untuk menentukan pengobatan sesuai kondisi pasien.

Pengobatan sistemik kini semakin banyak dipilih untuk pasien dengan kanker payudara HER2-positif yang mengalami metastasis ke otak. Terapi berbasis obat baru seperti tucatinib dan fam-trastuzumab deruxtecan-nxki menunjukkan efisiensi tinggi. Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa terapi ini dapat meningkatkan angka kel存存anta keseluruhan dibandingkan pengobatan non-targeted. Tak hanya itu, terapi sistemik juga memberikan opsi lebih muda dalam penanganan metastasis otak yang kecil dan tidak simtomatik.

Dalam memutuskan terapi, kolaborasi dengan tim multidisipliner termasuk onkologi radiasi dan bedah saraf sangat penting. “Ketika seorang pasien mengalami metastasis otak, kami perlu mempertimbangkan banyak faktor seperti kondisi penyakit ekstrakranial dan gejala pasien,” ujar Dr. Sara A. Hurvitz. Beberapa studi mengindikasikan bahwa terapi berbasis TKI menyebabkan respons intracranial yang signifikan.

Studi fase 2 HER2CLIMB mengungkap bahwa kombinasi capecitabine dan tucatinib mengurangi resiko pengembangan lesi otak baru. Rata-rata kel存存anta untuk kelompok pengobatan dengan tucatinib adalah 21.4 bulan, jauh lebih lama dibandingkan dengan placebo yang hanya 11.8 bulan. Kinerja pyrotinib juga menggembirakan, dengan respon intracranial mencapai 74.6% pada pasien yang tidak mendapat terapi radiasi sebelumnya.

Terapi antibodi seperti pertuzumab dan trastuzumab telah diuji bersama sebagai pilihan pengobatan. Dalam studi PATRICIA, kombinasi pertuzumab dan trastuzumab bertujuan memperbaiki kel存存anta pasien, meskipun respons CNS-nya hanya 11%. Penelitian lebih lanjut terkait trastuzumab deruxtecan menunjukkan keefektifan dalam mengobati metastasis otak dengan respon intracranial sebesar 45.2% dan 45.4% pada semua kelompok yang dirawat.

Dengan tingginya angka kejadian metastasis otak, ada wacana untuk melakukan skrining rutin terhadap semua pasien HER2-positif, meskipun itu bukan standar perawatan saat ini. Terapi pengobatan sistemik menjadi pilihan bagi pasien tanpa gejala atau dengan lesi tunggal dan lebih kecil dari 2 cm untuk menghindari efek buruk dari radiasi. Akhirnya, pertimbangan prognosis pasien menentukan bentuk perawatan mana yang terbaik, apakah itu sistemik atau lokal.

Pengobatan sistemik telah menjadi lebih penting dalam penanganan kanker payudara HER2-positif dengan metastasis ke otak, berkat kemajuan dalam terapi terarah. Terapi ini dapat meningkatkan kel存存anta dan memberikan alternatif bagi pasien dengan kondisi yang tidak terlalu parah. Kerjasama multidisipliner penting dalam menentukan terapi yang terbaik untuk pasien, dengan kemungkinan perluasan skrining pasien asimtomatik di masa depan.

Sumber Asli: www.onclive.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *