Pertimbangan Penggunaan Inhibitor CDK4/6 Adjuvant pada Kanker Payudara HR-Positif, HER2-Negatif

Dr. Tolaney membahas pemakaian adjuvant CDK4/6 inhibitor untuk kanker payudara HR-positif dan HER2-negatif, menyoroti risiko kekambuhan sebagai pertimbangan utama. Uji coba fase 3 menunjukkan pentingnya kriteria kelayakan dalam pengambilan keputusan terapi adjuvant.

Dr. Sara M. Tolaney membahas pertimbangan penggunaan inhibitor CDK4/6 adjuvant untuk kanker payudara HR-positif dan HER2-negatif. Faktor utama yang menjadi perhatian adalah risiko kekambuhan pasien. Inhibitor CDK4/6 paling efektif menurunkan risiko kekambuhan pada populasi berisiko tinggi.

Menentukan risiko kekambuhan perlu tantangan, tetapi kriteria uji klinis memberikan panduan umum. Uji coba fase 3 monarchE mendukung persetujuan FDA untuk abemaciclib dalam pengobatan adjuvant bagi pasien dengan kanker payudara HR-positif, HER2-negatif, yang memiliki 4 atau lebih kelenjar getah bening positif atau memiliki 1-3 kelenjar positif dengan faktor risiko tambahan.

Conversely, fase 3 NATALEE memiliki kriteria kelayakan yang lebih luas, mendukung persetujuan adjuvant ribociclib untuk pasien dengan kanker payudara tahap II dan III HR-positif. Tolaney menekankan pentingnya mengevaluasi kriteria kelayakan dari uji coba ini dalam pengambilan keputusan klinis. Pasien dengan keterlibatan kelenjar getah bening harus dipertimbangkan untuk terapi.

Penggunaan inhibitor CDK4/6 adjuvant sangat bergantung pada penentuan risiko kekambuhan individu pada pasien. Kriteria kelayakan dari uji klinis sangat penting dalam menentukan pasien berisiko tinggi. Pasien tanpa keterlibatan kelenjar perlu mempertimbangkan fitur risiko tinggi lain untuk terapi ini.

Sumber Asli: www.onclive.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *