Studi fase 1/2a menemukan bahwa kombinasi atirmociclib dan letrozole efektif dan aman bagi pasien kanker payudara HR+/HER2-negatif. Dari 34 pasien, tingkat respons keseluruhan 58.8% dan CBR 94.1%, dengan efek samping yang relatif rendah.
Data awal dari studi fase 1/2a menunjukkan kombinasi atirmociclib dan letrozole memiliki aktivitas antitumor pada pasien kanker payudara metastatik positif HR/HER2-negatif. Hasil penelitian diperoleh dari 34 pasien, yang menunjukkan tingkat respons keseluruhan (ORR) sebesar 58.8% dan tingkat manfaat klinis (CBR) mencapai 94.1%. Durasi median untuk sampai pada respons adalah 3.7 bulan.
Pada dosis 300 mg, kejadian trombositopenia grade 3 atau lebih dan efek samping terkait pengobatan (TRAEs) tetap rendah, tanpa laporan efek grade 4 atau 5. “Intensitas dosis relatif yang tinggi dicapai pada 85% pasien, yang mungkin memastikan aktivitas anti-kanker yang lebih tinggi,” kata Dr. Antonio Giordano, pemimpin studi.
Studi ini bersifat multi pusat, membuka peluang bagi atirmociclib sebagai monoterapi dan kombinasi dengan terapi hormonal pada pasien kanker payudara yang belum diobati. Pasien dalam kohort yang diteliti harus berusia minimal 18 tahun dan memenuhi kriteria tertentu. Tujuan utama studi adalah menilai keamanan dan tolerabilitas kombinasi obat, serta mengukur ORR dan PFS.
Di antara 34 pasien, rata-rata usia adalah 59 tahun, dengan sebagian besar berusia 45 hingga 64 tahun. Riset juga menunjukkan variasi rasial dengan 67.6% pasien berkulit putih dan 64.7% mengidentifikasi sebagai Hispanik atau Latino. Dalam percobaan ini, tidak ada sejarah pengobatan sistemik anticancer sebelumnya untuk pasien yang terdaftar.
Dengan rata-rata waktu tindak lanjut 16.5 bulan, median PFS belum tercapai; 25 dari 34 pasien masih dalam pengobatan. TRAEs dilaporkan pada 82.4% pasien, dengan neutropenia paling umum. Mengurangi dosis terjadi pada 8.8% pasien, sedangkan kebanyakan pasien mempertahankan intensitas dosis relatif lebih dari 90%.
Kombinasi atirmociclib dengan letrozole menunjukkan hasil awal yang menjanjikan dalam pengobatan kanker payudara metastatik HR+/HER2-negatif. Dengan tingkat respons yang tinggi dan profil keamanan yang baik, terapi ini bisa menjadi pilihan baru untuk pasien yang belum diobati. Meskipun ada efek samping, sebagian besar pasien berhasil menjalani pengobatan tanpa kemunduran penyakit.
Sumber Asli: www.onclive.com
