Sulfuretin, senyawa berbasis tumbuhan, berpotensi menjadi pengobatan kanker dengan menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam studi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keefektifannya dan dampak pada pasien. Belum ada bukti cukup bahwa sulfuretin dapat secara efektif mengobati kanker pada manusia.
Sulfuretin, senyawa berbasis tumbuhan, sedang diteliti sebagai pengobatan kanker potensial. Penelitian menunjukkan bahwa sulfuretin dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam studi laboratorium. Masih diperlukan pengujian lebih lanjut untuk mengonfirmasi efektivitasnya dalam pengobatan kanker.
Setiap tahun, sekitar 2 juta orang didiagnosis kanker di AS. Sementara pengobatan yang tepat tergantung pada jenis dan tahap kanker, pilihan gaya hidup juga berperan penting dalam mendukung pengobatan konvensional seperti kemoterapi dan pembedahan. Penelitian awal menunjukkan sulfuretin mungkin berpeluang mengatasi pertumbuhan kanker meskipun still perlu penyelidikan lebih lanjut.
Dalam studi yang diterbitkan di Journal of Biological Chemistry, sulfuretin ditemukan menghambat enzim hyaluronidase yang berperan dalam perkembangan kanker. Peneliti telah menyimpulkan bahwa sulfuretin memiliki potensi untuk mengobati beberapa kondisi serius termasuk kanker.
Sulfuretin adalah flavonoid yang ditemukan di tumbuhan seperti Rhus verniciflua dan Dahlia. Flavonoid ini memiliki sifat antioksidan, dan anti-inflamasi yang penting dalam mencegah kanker. Meskipun menjanjikan, sulfuretin tidak tersedia di pasaran saat ini.
Meskipun penelitian menunjukkan sulfuretin mungkin mempengaruhi pertumbuhan tumor, hasil ini masih sangat awal dan tidak ada bukti yang menunjukkan sulfuretin dapat secara efektif mengobati kanker pada manusia.
Ditemukan bahwa penelitian lebih lanjut dalam uji pra-klinis diperlukan. Beberapa senyawa tumbuhan lainnya, seperti sulforaphane dan katekin teh hijau, juga sedang diselidiki untuk pengobatan kanker. Hasil penelitian menunjukkan sulfuretin memiliki potensi, tetapi pasien tidak seharusnya mengubah pola konsumsi berdasarkan temuan ini tanpa evidence lebih lanjut.
Penelitian tentang sulfuretin sebagai pengobatan kanker menunjukkan hasil yang menjanjikan di laboratorium, namun masih banyak yang perlu dilakukan sebelum dapat dianggap aman dan efektif untuk penggunaan manusia. Para ilmuwan mendorong penelitian lebih lanjut untuk memahami potensi sulfuretin dan dampaknya pada kanker, sementara pengobatan kanker yang lebih mapan dan berbasis tumbuhan juga sedang diteliti.
Sumber Asli: www.prevention.com