Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, menyoroti pentingnya pencegahan melalui olahraga, diet sehat, dan skrining kolonoskopi. Kanker kolorektal dapat dicegah dan diobati, namun tetap merupakan penyebab kematian signifikan. Edukasi masyarakat dan tindakan pencegahan sangat penting.
Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, bertujuan meningkatkan pengetahuan publik mengenai kanker kolorektal yang dapat dicegah, diobati, dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Pemeriksaan secara teratur, perawatan medis yang tepat, dan gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang sangat penting untuk pencegahannya. Studi menunjukkan bahwa olahraga juga berperan dalam pencegahan kanker ini.
Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada sekitar 107,320 kasus baru kanker kolorektal di AS. Kanker kolorektal juga merupakan penyebab kematian ketiga terbesar akibat kanker di pria dan keempat di wanita. Meskipun tingkat insiden dan kematian menurun secara nasional, Northeast Pennsylvania masih menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Pencegahan kanker kolorektal melibatkan olahraga setiap hari, pola makan rendah lemak, menghindari merokok, dan melakukan skrining kolonoskopi secara teratur. Deteksi dini adalah kunci untuk bertahan hidup, karena penyakit ini biasanya berkembang sangat lambat dan kadang-kadang tidak menunjukkan gejala.
Usia menjadi faktor risiko utama, di mana 90% pasien berusia di atas 50 tahun. Riwayat keluarga kanker kolorektal serta kondisi tertentu seperti polip jinak atau IBD juga meningkatkan risiko. Kolonoskopi menjadi tes skrining paling akurat untuk mendeteksi polip dan kanker kolorektal dari usia 50 tahun.
Pola makan tinggi serat serta mengurangi konsumsi daging merah dan makanan berlemak sangat disarankan. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kanker kolorektal hingga 50%. Aktivitas fisik seperti berjalan santai, renang, atau bersepeda selama 30 menit sehari dapat mendorong gerakan limbah dalam usus, mencegah penumpukan racun.
Olahraga tidak perlu ekstrem; meningkatkan aktivitas harian selama 15 menit dua kali sehari sudah mencukupi. Rekomendasi lainnya mencakup aerobik 30-45 menit sebanyak empat hingga lima hari dalam seminggu. Memulainya perlahan dengan berjalan selama 5-10 menit akan membantu untuk meningkatkan kebugaran secara bertahap.
Dr. Christopher A. Peters dan Dr. Paul J. Mackarey merupakan kontribusi dalam topik ini, dengan keahlian dan latar belakang dalam bidang kesehatan dan rehabilitasi.
Olahraga, diet sehat, dan tes skrining rutin adalah langkah penting dalam mencegah kanker kolorektal. Deteksi dini dan gaya hidup sehat dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup. Masyarakat harus lebih sadar akan risiko kanker kolorektal dan tindakan pencegahan yang dapat diambil. Dengan meningkatkan aktivitas fisik dan mengadopsi pola makan yang baik, risiko kanker kolorektal dapat diminimalisir secara signifikan.
Sumber Asli: www.thetimes-tribune.com