Pentingnya Olahraga dalam Pencegahan Kanker Kolorektal

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal yang bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang kanker usus besar. Ini mencakup pentingnya skrining, perawatan medis, gaya hidup sehat dan olahraga untuk pencegahan. Menurut perkiraan, insiden kanker kolorektal akan meningkat, tetapi kematian terkait kanker ini menunjukkan tren menurun. Olahraga terbukti menjadi faktor penting dalam pencegahan kanker kolorektal.

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, ditetapkan pada 2000 oleh Presiden Bill Clinton. Bulan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker kolorektal yang dapat dicegah, diobati, dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Skrining rutin, perawatan medis ahli, dan gaya hidup sehat termasuk diet yang tepat sangat penting dalam pencegahan kanker ini. Selain itu, berbagai studi menunjukkan bahwa olahraga juga berkontribusi dalam pencegahan penyakit ini.

Menurut American Cancer Society, pada 2025 diperkirakan terdapat 107.320 kasus baru kanker usus besar dan 46.950 kasus baru kanker rektum. Kanker kolorektal menjadi penyebab kematian terkait kanker ketiga terbesar di AS untuk pria dan yang keempat untuk wanita. Namun, ada penurunan angka insiden dan kematian, meskipun Northeast Pennsylvania masih memiliki angka yang lebih tinggi daripada rata-rata nasional.

Pencegahan kanker kolorektal melibatkan berbagai faktor seperti olahraga rutin, diet rendah lemak dengan sedikit daging merah, tidak merokok, konsumsi alkohol secara moderat, dan skrining kolonoskopi secara teratur. Deteksi dini sangat penting untuk kelangsungan hidup, karena kanker kolorektal berkembang perlahan dan sering dimulai dari polip jinak.

Risiko kanker kolorektal meningkat seiring usia, terutama bagi individu di atas 50 tahun. Riwayat keluarga dan kondisi seperti polip jinak atau penyakit radang usus juga meningkatkan risiko. Skrining berkala sangat disarankan untuk kelompok berisiko.

Kolonoskopi adalah tes skrining paling akurat untuk mendeteksi polip dan kanker kolorektal. Diet kaya serat sangat dianjurkan, dengan membatasi makanan tinggi lemak, terutama dari sumber hewani. Menerapkan perubahan gaya hidup seperti menghindari merokok dan alkohol berlebihan juga penting.

Sebuah studi dari Fred Hutchinson Cancer Center menunjukkan bahwa individu yang melakukan olahraga empat jam seminggu selama satu tahun menunjukkan perbaikan sel-sel abnormal di usus mereka. Olahraga dapat mengurangi risiko kanker usus besar hingga 50%. Olahraga memperlancar pergerakan limbah di usus, dengan meningkatkan kontraksi otot. Aktivitas fisik sederhana seperti berjalan atau berenang cukup untuk membantu mencegah kanker kolorektal.

Untuk pemula, disarankan untuk memulai dengan berjalan 5 hingga 10 menit beberapa kali sehari, dan meningkatkan durasi secara bertahap hingga mencapai 30-45 menit. Christopher A. Peters, M.D., dan Paul J. Mackarey, P.T., D.H.Sc., adalah kontributor pada artikel ini.

Pencegahan kanker kolorektal sangat penting dan melibatkan kombinasi skrining rutin, diet sehat, dan olahraga. Kesadaran akan faktor risiko dan implementasi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi kasus dan kematian akibat penyakit ini. Deteksi dini merupakan kunci untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup.

Sumber Asli: www.thetimes-tribune.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *