Studi ini mengevaluasi dua pendekatan untuk menilai risiko kanker herediter di klinik perawatan primer. Metode ini meliputi kuesioner yang diisi saat kunjungan atau secara online dari rumah. Hasil menunjukkan bahwa meski pendekatan langsung menarik lebih sedikit responden, persentase yang diuji positif lebih tinggi di kelompok tersebut.
Sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Elizabeth Swisher dari UW Medicine menilai dua metode untuk menguji risiko kanker herediter pada pasien di pengaturan perawatan primer. Hingga 10% kanker disebabkan oleh gen yang dapat terdeteksi melalui tes yang tersedia secara komersial, termasuk kanker payudara, ovarium, dan kolon. Meskipun pasien dengan riwayat keluarga kanker memiliki risiko tinggi, biasanya mereka tidak menjalani skrining ini dalam perawatan rutin.
Kedua pendekatan dalam penelitian ini menunjukkan manfaat, tetapi diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan jumlah pasien yang menjalani tes. Ini penting untuk mendeteksi risiko genetik sebelum kanker berkembang. Penelitian ini menghadirkan wawasan tentang cara memfasilitasi pengujian risiko kanker dalam praktik perawatan primer.
Sumber Asli: www.news-medical.net